Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Inter Milan Sedang dalam Periode Kolaps Tahunan

By Anggun Pratama - Sabtu, 30 Desember 2017 | 01:44 WIB
Reaksi striker Inter Milan, Mauro Icardi, setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan melawan Sassuolo pada pekan ke-18 Liga Italia, Sabtu (23/12/2017) di Stadion Mapei, Reggio Emilia.
ALBERTO PIZZOLI/AFP
Reaksi striker Inter Milan, Mauro Icardi, setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan melawan Sassuolo pada pekan ke-18 Liga Italia, Sabtu (23/12/2017) di Stadion Mapei, Reggio Emilia.

 Inter Milan sudah kalah dua kali secara berurutan di Serie A 2017/18. Padahal mereka begitu perkasa dalam 16 pekan perdana.

Sang Biru-Hitam seperti memasuki periode kolaps tahunan.

Inter Milan belakangan punya kebiasaan buruk. Setelah menjalani start lumayan bagus, mereka akan tersandung sendiri dan melorot dari tabel klasemen.

Kolaps itu rutin terjadi pada Desember-Januari.

Pengecualian bisa diberikan di 2016-2017 dan 2014-2015 karena bisa dibilang Inter Milan berantakan nyaris di sepanjang musim.

(Baca Juga: AC Milan Menang Dramatis, Gennaro Gattuso : Saya Pelatih Terburuk di Serie A, Tapi...)

Kisah kolaps terjadi di 2015-2016. Performa Mauro Icardi dkk. mantap hingga menjelang akhir 2015.

Inter 13 pekan menjadi capolista alias pemuncak klasemen. Kekalahan dari Lazio di laga terakhir tahun tersebut menjadi awal keterpurukan.

Di sepanjang Januari 2016, Inter cuma bisa menang sekali dan kalah dua kali plus dua imbang. Salah satu kekalahan itu didapat dari AC Milan.

Setelah itu, Inter sulit konsisten dan kerap kalah dari tim papan tengah hingga akhirnya hanya finis di peringkat empat.

Di 2013-2014, Posisi Inter menjelang Desember 2013 lumayan, ada di posisi empat dan masih bisa bersaing ke zona Liga Champion.

(Baca Juga: Jose Mourinho Tak Kritik Liverpool Tapi Nyinyiri Juergen Klopp Soal Transfer Virgil van Dijk)

Baru menderita satu kekalahan dan mendapatkan lima hasil imbang dalam 13 laga (rasio kemenangan 53%).

Memasuki Desember-Januari, I Nerazzurri kalah tiga kali, imbang tiga kali, dan cuma sekali menang (14,3%)!


Salah satu momen dalam pertandingan Liga Italia 2017-2018 antara Juventus menghadapi Inter Milan di di Juventus Stadium, Turin, Italia, pada Sabtu (9/12/2017).(MIGUEL MEDINA / AFP)

Musim 2012-2013 juga tak berbeda jauh. Sebelum Desember, Inter sembilan kali menang, empat kali kalah, dan sekali imbang (rasio kemenangan 64%).

Pada Desember-Januari, rasio kemenangan Sang Biru-Hitam menurun drastis (37,5%), hanya tiga kali menang, sisanya dua kali kalah dan tiga kali imbang.

(Baca Juga: Ditikung Liverpool, Manchester City Incar 2 Pengganti Virgil van Dijk)

Musim ini gejala kolaps mulai terlihat. Pasukan Luciano Spalletti konsisten meraup poin dalam 16 pekan tanpa kekalahan.

Pada pekan ke-16 tersebut, Inter bermain imbang tanpa gol dengan Juventus di Allianz Stadium.

Saat itu Inter mendapat pujian karena bermain bagus, dan solid di lini belakang.

(Baca Juga: Manchester City dan Tottenham Hotspur Isyaratkan Tak Beli Pemain di Bursa Transfer Januari)

Setelah itu, Inter kalah 1-3 dari Udinese dan 0-1 dari Sassuolo! Menjelang pekan ke-18 bergulir, Inter pun sudah berjarak lima poin dari Napoli di puncak klasemen.

Pada Sabtu (30/12/2017), Inter kedatangan Lazio di Giuseppe Meazza. Seperti di 2015-2016, Lazio kembali menjadi lawan terakhir di tahun berjalan.

Bila Inter kembali kalah akhir pekan ini, jangan berharap banyak mereka bisa finis di empat besar karena biasanya I Nerazzurri agak lambat buat segera bangkit dari kolaps tersebut. 

(Naskah ini bisa juga dibaca di Tabloid BOLA edisi 2.831 yang terbit Jumat, 29 Desember 2017)


Editor : Aditya Fahmi Nurwahid
Sumber : Tabloid BOLA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X