Rasio Penyelamatan Tertinggi, Kiper Kedua Juventus yang Terbaik di Eropa

Rasio penyelamatan itu menghitung jumlah penyelamatan berbanding jumlah tembakan yang dihadapi seorang penjaga gawang.

Kiper-kiper yang masuk hitungan adalah mereka yang sudah tampil minimal 10 partai di semua ajang musim 2017-2018.

(Baca Juga: Ricardo Kaka: Phillipe Coutinho Bisa Menangi Ballon d'Or bersama Barcelona)

Wojciech Szczesny memiliki rasio penyelamatan 71,4 persen.

Dia mengungguli dua kiper top yang berada di peringkat dua dan tiga, Marc-Andre ter Stegen (Barcelona; 62,9 persen) serta David de Gea (Manchester United; 58,6).

Jan Oblak (Atletico Madrid) cuma memiliki rasio penyelamatan 57,6 persen.

Diikuti kemudian oleh Steve Mandanda (Marseille; 50), Thibaut Courtois (Chelsea; 48,3), Alphonse Areola (PSG; 48,1), Ederson (Manchester City; 46,6), Pepe Reina (Napoli; 46,4), dan Alisson Becker (AS Roma; 46,1).

 

Kiper asal Polandia, Wojciech Szczesny, menghabiskan hampir sepanjang karier klubnya menjadi pilihan pertama. Tapi, saat pindah ke Juventus pada awal musim 2017-2018, dia langsung turun pangkat menjadi pilihan kedua. Wojciech Szczesny hanya akan bermain jika Buffon cedera, terkena skorsing, atau pelatih Juventus melakukan rotasi. Tapi, status sebagai kiper kedua tidak merisaukan penjaga gawang berusia 27 tahun ini. Baginya, menjadi kiper kedua Juventus adalah sekolah terbaik karena ia bisa belajar banyak hal. Akankah Szczesny menjadi kiper utama ketika Buffon memutuskan pensiun? #juventus #wojciech #szczesny #wojciechszczesny #sinyonyabesar #buffon

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 22, 2018 at 4:16am PST