Mantan anak asuh Antonio Conte, Girogio Chiellini mengungkapkan metode latihan yang dilakukan pelatih asal Itala tersebut saat menukangi Juventus dan timnas Italia.
Masa depan pelatih Chelsea, Antonio Conte kini sedang dipertanyakan menyusul performa buruk The Blues akhir-akhir ini.
Conte memang berhasil membawa Chelse menyabet titel Premier League musim lalu, namun kini ia gagal mempertahankannya setelah hanya mampu membawa Chelsea tertahan di peringkat 4 klasemen sementara hingga pekan ke-26.
Apalagi Chelsea baru saja mengalami dua kekalahan telak beruntun saat kalah 0-3 dari Bournemouth dan 1-4 dari Watford.
Mereka kini 19 poin tertinggal dari sang pemuncak klasemen, Manchester City.
Soal hal tersebut, Girogio Chiellini buka suara tentang gaya kerpelatihan Antonio Conte.
Chiellini menjadi bagian dari skuat juara Juventus saat raih juara 3 kali berturut-turut pada 2012-2014.
INTERVIEW: Giorgio Chiellini on life under Antonio Conte: 'After you've trained with Antonio Conte you are not tired... you are DEAD!' https://t.co/TU5MQOcf2n @AdamCrafton_ @CommonGoalOrg pic.twitter.com/tGlQTfofQa
— MailOnline Sport (@MailSport) 7 February 2018
(Baca juga: Deretan Kiper-kiper Dadakan dalam Sebuah Pertandingan, dari Harry Kane hingga Dani Alves)
Chiellini menegaskan bahwa seseorang harus memercayai Conte 100%, karena ia adalah manajer yang agresif.
"Ini tak hanya dalam satu laga. Ini terjadi setiap hari, setiap sesi latihan," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Ia seperti sersan. Kami merasa sangat spesial, selama 3 tahun di Juventus dan 2 tahun di timnas Italia," tambahnya.
“Me. The players.”
Chelsea boss Antonio Conte says everybody must take responsibility for the 4-1 defeat at the hands of Watford on Monday. pic.twitter.com/LCGk8xHe3C
— Goal (@goal) 6 February 2018
Cheillini mengenang dimana ia dan skuat Juventus menjalani latihan yang begitu melelahkan namun menyenangkan.
"Ketika anda menyudahi sesi latihan, anda tewas. bukan lelah, tetapi tewas. Tetapi anda bisa melakukannya karena anda percaya yang dia lakukan."
"Kami habiskan 40 hari di Prancis dan itu seperti memasuki dunia baru. Anda 100 persen dengannya. Ia membuat atmosfer, semua orang saling memberi energi positif. Saya yakin ia adalah yang terbaik dari yang terbaik," ujarnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar