Mantan pelatih Inter Milan, Frank de Boer, menjelaskan kesulitannya ketika menangani Inter Milan pada musim 2016-2017.
Karier kepelatihan Frank de Boer di Inter Milan terbilang singkat.
Pria asal Belanda itu ditunjuk sebagai pelatih pada 9 Agustus 2016, lalu dicopot dari kedudukannya pada 1 November 2016.
De Boer cuma memimpin Nerazzurri melakoni 14 laga. Dari ke-14 laga itu, Inter hanya menang 5 kali, 2 kali imbang, dan 7 kali kalah.
Dia pun mengungkapkan kesulitan yang dia hadapi di Inter Milan kala itu.
Menurutnya, masalah bahasa memegang peran penting dalam kegagalannya.
"Saya memiliki masalah rumit di Italia. Hal itu tak hanya semata-mata soal bahasa, namun juga penyampaian pesan dan gagasan saya," kata De Boer seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Cara berpikir orang Belanda lebih mirip orang Inggris daripada Italia. Di Inter semua didasarkan pada perasaan," ucap mantan pelatih Crystal Palace itu.
Kekisruhan di dalam tubuh Inter kala itu sampai membuat De Boer membandingkannya dengan tim junior Ajax Amsterdam.
"Waktu itu kacau sekali, semua orang ingin melakukan yang mereka mau. Saat saya mencoba menerapkan permainan saya, semua berantakan," ucap De Boer.
(Baca Juga: Sadis! Ini Saran Thierry Henry kepada Neymar agar Keluar dari Bayang-bayang Lionel Messi)
"Bahkan pemain-pemain muda di Ajax bisa melakukannya dengan baik," tutur dia lagi.
Musim ini kembali Inter Milan dirundung awan gelap.
Sempat bersinar pada awal musim, kini Mauro Icardi dkk kehilangan taringnya.
La Beneamata hanya mencatat satu kemenangan dalam 10 laga terakhir di semua kompetisi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar