Patrick Cutrone ibarat senjata pemungkas AC Milan yang paling diandalkan saat tim membutuhkan gol. Dia merespons tanggung jawab itu dengan efektivitas mencetak gol yang mengesankan.
Musim ini Patrick Cutrone baru tampil lima kali dalam pertandingan AC Milan di berbagai ajang kompetitif.
Tak sekali pun striker berumur 20 tahun itu turun sejak menit awal.
Cutrone selalu mentas sebagai pengganti, yakni empat partai di Liga Italia dan satu gim di Liga Europa.
(Baca juga: Hasil Liga Europa - AC Milan Mengamuk dalam 9 Menit untuk Raih Kemenangan)
Menurut catatan Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Patrick Cutrone total cuma mengemas 85 menit tampil alias tak sampai satu pertandingan penuh.
Kendati penampilannya sangat terbatas, pemuda Italia ini memanfaatkan secara efektif hingga sanggup melesakkan tiga gol.
GOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOAL كورتروني راسية راااااااااائعه HD pic.twitter.com/HsehALeSYQ
— TVACM (@TVACM) 4 Oktober 2018
Artinya, kalau dirata-rata Cutrone mencetak satu golnya setiap 28,3 menit atau tak sampai setengah jam per pertandingan!
Teranyar, Patrick Cutrone jadi inisiator kebangkitan AC Milan saat menaklukkan Olympiacos 3-1 di Liga Europa, Kamis (4/10/2018).
AC Milan baru bisa bikin gol setelah Cutrone masuk menggantikan Samu Castillejo (menit ke-54).
Dia mencetak gol 16 menit kemudian untuk membuat skor sama kuat 1-1, disusul gol Higuain (76'), dan dipungkasi brace Cutrone (79').
(Baca juga: Liga Europa - Lazio, Wakil Terburuk Italia di Kompetisi Eropa Pekan Ini)
Satu gol lain yang dilesakkan Patrick Cutrone musim ini tak kalah krusial.
Dialah pencetak gol penentu kemenangan AC Milan atas AS Roma pada duel pekan ketiga Liga Italia akhir Agustus lalu.
Torehan Cutrone pada menit kelima tambahan waktu babak kedua membuahkan kemenangan 2-1 buat timnya.
Padahal, striker belia itu baru masuk menggantikan Giacomo Bonaventura pada menit ke-84.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | transfermarkt.com |
Komentar