Penyerang Barcelona, Luis Suarez, dalam sebuah sesi tanya jawab dengan rekan setimnya, Gerard Pique, mengakui "dosanya" pada gelaran Piala Dunia 2010.
Luis Suarez membuat kontroversi pada babak perempat final Piala Dunia 2010.
Kala itu, timnas Uruguay yang diperkuat Suarez berhadapan dengan timnas Ghana.
Ghana unggul lebih dulu ketika tembakan Sulley Muntari pada menit injury time babak pertama berhasil merobek gawang Uruguay yang dijaga Fernando Muslera.
(Baca Juga: Duo Anto Milik Manchester United yang Berbeda Nasib Jelang Lawan Stoke City)
Di babak kedua, eks pemain Manchester United, Diego Forlan mencetak gol penyama kedudukan melalui tendangan bebas pada menit ke-55.
Skor imbang tak berubah hingga waktu normal, pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan.
Suarez membuat keputusan mengejutkan yang berujung dengan kartu merah pada menit terakhir babak perpanjangan waktu.
Bermula dari kemelut di depan gawang Uruguay, penyerang Ghana, Dominic Adiyiah, menyundul bola yang tak mampu dihalau Muslera.
(Baca Juga: Setelah Didenda dan Diskors, Pemain AS Roma Keturunan Indonesia Dijual ke Liga China)
Suarez yang berdiri di bawah mistar gawang justru menepis bola tersebut dengan tangannya.
Sontak wasit Olegario Benquerenca mengeluarkan kartu merah untuk pemain beralias El Pistolero itu.
Suarez mengatakan bahwa hal itu terpaksa ia lakukan agar Uruguay bisa meraih kemenangan.
(Baca Juga: Untuk Meminang Alexis Sanchez, Manchester United Harus Bayar 100 Miliar Rupiah Lebih Banyak daripada Manchester City)
"Kami akan kalah, kami bisa tidak kalah jika mereka tak mencetak gol. Ada kepuasan ketika mereka tak bisa mencetak gol dari penalti itu," kata Suarez seperti dilansir BolaSport.com dari The Players Tribune.
"Saya tak mendendang atau mencederai pemain, karena itu saya merayakan kegagalan mereka dengan sangat gembira," tuturnya menambahkan.
Di akhir laga, timnas Uruguay melaju ke babak semifinal setelah menundukkan Ghana lewat drama adu penalti.
| Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
| Sumber | : | theplayerstribune.com |
Komentar