Real Betis harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 3-5 pada laga lanjutan Liga Spanyol, Minggu (18/2/2018).
Meski mengalami kekalahan, ada torehan spesial yang dicatatkan kapten Real Betis, Joaquin Sanchez, pada laga tersebut.
Joaquin menjadi aktor kunci setelah mencetak assist bagi gol pertama Betis yang dicetak Aissa Mandi.
Bagi Joaquin, tambahan satu assist ini membuatnya sudah mengoleksi 84 assist di Liga Spanyol.
Sejak dimulainya milenium baru alias tahun 2000 saat Joaquin mengawali karier profesionalnya, ia hanya kalah dari empat pemain lain soal catatan assist.
(Baca juga: David De Gea Sudah Tentukan Masa Depannya)
Dua dari pemain tersebut adalah megabintang sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Messi jadi pemuncak daftar assist milenium baru dengan 148 assist sedangkan Ronaldo ada di peringkat keempat dengan berselisih dua assist dari Joaquin yaitu di angka 86.
Dani Alves jadi pemain yang ada di bawah Lionel Messi dengan 101 assist disusul Xavi Hernandez dengan 94 assist.
5 - Players with the most assists in La Liga in 21st century:
— OptaJose (@OptaJose) February 18, 2018
Lionel Messi 148
Dani Alves 101
Xavi Hernández 94
Cristiano Ronaldo 86
JOAQUÍN SÁNCHEZ 84
Spectacular. pic.twitter.com/CvenQDeRjC
Joaquin adalah produk asli akademi muda Betis, meskipun kampung halamannya di Cadiz berjarak ratusan kilometer dari markas Betis.
Ia bergabung dengan Betis ketika masih berusia 13 tahun.
Pemain 36 tahun ini kemudian membela Betis senior sejak musim 2000 hingga 2006 saat ia pindah ke Valencia.
(Baca juga: Rusuh! Laga Liga Brasil Dihentikan Setelah 9 Kartu Merah Dikeluarkan!)
Sebelum pindah, ia sempat mempersembahkan trofi Copa del Rey 2004-2005 bagi klub berjuluk Los Verdiblancos tersebut.
Pemain yang membela tim nasional Spanyol 51 kali ini kembali ke Betis pada 2015 lalu setelah kontraknya bersama Fiorentina habis.
Joaquin membela Spanyol sejak tahun 2002 sampai 2007 dan sempat bermain di Piala Dunia 2002 dan 2006 serta di Piala Eropa 2004.
Kini di usia senja, Joaquin kembali ke Betis dan menjabat sebagai kapten tim.
Meski mungkin kemampuan larinya tidak secepat dulu, Joaquin tetap krusial bagi mekanisme serangan tim karena bekal pengalaman dan visi yang belum meluntur.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | twitter.com/OptaJose |
Komentar