Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Seperti Iniesta, 5 Pemain Ini Sulit untuk Dibenci Bahkan oleh Tim Rival Sekalipun

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 1 Mei 2018 | 19:47 WIB
  Kapten Barcelona, Andres Iniesta, mengangkat trofi juara Copa del Rey 2018 yang diraihnya pasca mengalahkan Sevilla 5-0 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada Minggu (22/4/2018).
LLUIS GENE / AFP
Kapten Barcelona, Andres Iniesta, mengangkat trofi juara Copa del Rey 2018 yang diraihnya pasca mengalahkan Sevilla 5-0 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada Minggu (22/4/2018).

Gelandang sekaligus kapten Barcelona, Andres Iniesta, akan segera mengakhiri kariernya di klub tersebut akhir musim ini.

Pada Jumat (27/4/2018), Iniesta mengumumkan bahwa musim ini adalah musim terakhir dirinya berseragam Barcelona.

Mulai musim depan Iniesta akan hengkang ke tim lain, digadang-gadang menuju ke Liga China bersama Chongqing Lifan.

Iniesta merupakan sosok yang dikagumi oleh banyak orang, bahkan oleh pemain dari tim rival.

(Baca Juga: Badai Cedera Hantam Real Madrid dan Bayern Muenchen, 7 Pemain Bintang Tumbang)

 

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, tak segan mengucapkan salam perpisahan kepada Iniesta yang notabene adalah kapten dari tim rival Los Blancos.

Rivalitas kedua tim, ditambah suhu politik yang panas antara Catalunya dan Spanyol, tak membuat Ramos sungkan untuk memberi ucapan kepada Iniesta.

Namun, bukan Iniesta saja pemain yang dikagumi oleh banyak orang termasuk tim rival.

Berikut BolaSport.com telah merangkum 5 pemain yang sulit dibenci bahkan oleh tim rival sekali pun:

1. Ronaldinho Gaucho

Selain memiliki skil menawan di atas lapangan, Ronaldinho juga terkenal sebagai pemain yang murah senyum.

Penampilan indah dipadukan dengan karakter bersahabat membuat Ronaldinho sebagai sosok yang sulit untuk dibenci.

Pada November 2005, Ronaldinho bahkan mendapat applaus meriah dari publik Santiago Bernabeu ketika Barcelona mengalahkan Real Madrid 3-0.

Meski timnya kalah, para suporter Madrid agaknya merasa terhibur dengan permainan Ronaldinho yang penuh dengan skill menawan.

2. Andrea Pirlo

Sepanjang berkarier sebagai pemain sepak bola, Pirlo pernah memperkuat tim-tim besar asal Italia seperti Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.

Sama seperti Mata, Pirlo tak dibenci meski hengkang ke tim rival.

Pribadi Pirlo yang dingin plus karakter permainannya yang elegan membuat dirinya disegani oleh pemain-pemain lain.

Tak ada satu pun chant hingga banner di stadion yang bernada sindiran kepada Pirlo selama ia berkarier di Italia.

Ketika Pirlo pensiun sebagai pesepak bola pun pujian masih terus mengalir dari berbagai kalangan.

Salah satu pujian itu datang dari kiper Juventus, Gianluigi Buffon.

"Pemain dengan level permainan seperti dirinya, tak layak menjadi bebas transfer. Saya rasa dia adalah pembelian terbaik abad ini," tutur Buffon setelah Juventus mendatangkan Pirlo secara gratis.


Gelandang AC Milan, Andrea Pirlo (tengah), merayakan golnya bersama Kaka (kanan) dalam laga Liga Italia kontra Empoli di Stadion San Siro, Milan, pada 10 April 2004. ( CARLO BARONCINI/AFP )

(Baca Juga: 2 Asisten Pelatih Ternama Jadi Calon Pengganti Arsene Wenger di Arsenal)

3. Philipp Lahm

Lahm merupakan legenda Bayern Muenchen sekaligus timnas Jerman yang sangat disegani.

Dia tipikal pemain yang tak banyak tingkah, disiplin, dan memiliki etos kerja luar biasa.

Bayangkan saja, Lahm hanya dua kali mendapat sanksi larangan bermain karena akumulasi kartu.

Momen itu adalah ketika Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Liga Champions musim 2016-2017.

Yang lebih istimewa lagi, Lahm tak sekali pun mendapat kartu merah langsung selama 15 tahun berkarier.

Lahm juga pernah menghentikan fan Muenchen yang menyanyikan lagu hinaan untuk Borussia Dortmund saat merayakan gelar juara Liga Jerman musim lalu.

Alih-alih mengompori para suporter untuk menghina tim rival, Lahm justru meminta lagu diganti.

4. Ricardo Kaka

Kaka merupakan pemain yang sulit untuk dibenci.

Dia dikenal sebagai pribadi yang religius dan bermain elegan semasa masih aktif sebagai pemain.

Selebrasi menunjuk langit yang selalu dia tunjukkan usai mencetak gol adalah salah satu alasan mengapa dia begitu dicintai oleh penggemar sepak bola.

Ya, selebrasi itu merupakan bentuk syukur Kaka kepada Tuhan.

Pemain asal Brasil itu juga tak pernah terlibat kasus yang membuat namanya tercoreng.

Barangkali perceraiannya dengan Caroline Celico adalah satu-satunya cela yang ada di kehidupan Kaka.


Playmaker AC Milan, Ricardo Kaka, merayakan golnya ke gawang Manchester United di leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 24 April 2007.(ANDREW YATES / AF)

5. Juan Mata

Juan Mata memang menyeberang dari Chelsea ke tim rival, Manchester United, pada 2014.

Akan tetapi, Mata tak lantas dibenci oleh publik Stamford Bridge.

Buktinya dia mendapat applause meriah ketika Manchester United bertandang ke markas Chelsea pada Liga Inggris musim 2015-2016.

Mata ditarik keluar oleh Louis van Gaal dan para pendukung Chelsea yang memadati stadion berdri dan memberikan applause.

Pemain asal Spanyol itu menyebut aksi tersebut tak akan terlupakan seumur hidupnya.

"Selalu istimewa bagi saya bermain di Stamford Bridge," ucap Mata sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Standard.

"Saya katakan dari dalam hati bahwa saya bersyukur dengan sambutan yang diberikan oleh fan Chelsea. Momen seperti itu tak akan pernah terlupa dari ingatan," ujar dia.


Gelandang Manchester United, Juan Mata, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Crystal Palace dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 30 September 2017.(PAUL ELLIS/AFP)


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X