Reaksi negatif soal rencana memindahkan beberapa pertandingan La Liga Spanyol ke Amerika Utara masih mencuat. Terlebih adanya rumor bahwa salah satu pertandingan tersebut adalah El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona.
Berdasarkan jadwal yang telah dirilis LFP, El Clasico pertama pada La Liga Spanyol 2018-2019 akan digelar di kandang Barcelona, Stadion Camp Nou, pada 28 Oktober 2018.
Sementara pertemuan kedua antara Real Madrid dan Barcelona itu akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu pada 3 Maret 2019.
Menanggapi rumor ini, LFP sebagai penyelenggara La Liga Spanyol melalui sang presiden, Javier Tebas, membantah hal tersebut.
Javier Tebas mengatakan bahwa memindahkan laga El Clasico ke tempat lain, termasuk Amerika Serikat, tidak akan sesukses jika dihelat di Stadion Santiago Bernabeu atau Camp Nou.
(Baca Juga: Ada Wakil ASEAN Pertama, 4 Negara Ini Lolos ke Perempat Final Sepak Bola Asian Games 2018)
"El Clasico di New York tidak akan menghadirkan semangat yang sama secara logistik. Begitu juga dengan persaingan besar di Liga Spanyol lainnya," kata Javier Tebas seperti dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
Sejauh ini, penolakan terhadap rencana memindahkan beberapa pertandingan La Liga Spanyol ke beberapa tempat di Amerika Utara ini masih berlanjut.
Bahkan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol beserta setiap kapten dari 20 klub yang berlaga di la Liga Spanyol juga sudah menyerukan hal yang sama.
(Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs UEA, Misi Luis Milla Lampaui Prestasi Eks Pelatih Arema)
Langkah ini diambil Javier Tebas demi meningkatkan atensi kepada sepak bola Spanyol di negara-negara Amerika Utara.
Hal ini dipercaya Javier Tebas bakal membuat meningkatnya pemasukan dari pihak sponsor dari Amerika Utara, termasuk bagi klub-klub papan tengah ke bawah di Spanyol.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Mundodeportivo.es |
Komentar