Tidak Ada Pemain Barcelona Dalam 5 Besar Pengumpan Akurat Liga Spanyol 2018

Pasalnya, tiki-taka yang sudah menempel di tubuh Barca sejak dilatih Johan Cruyff (1988—1996), mengedepankan umpan-umpan pendek nan cepat.

Otomatis ketepatan umpan menjadi hal yang fundamental.

Hanya saja, fakta ini membuktikan bahwa tidak semua pemain Tim Catalonia memiliki kemampuan operan presisi, untuk mewujudkan efektivitas permainan.

Baca Juga:

• Keserakahan Barcelona: Ingin Borong Adrien Rabiot dan Frenkie de Jong Sekaligus
• Kerja Sama Transfer Barcelona-PSG Menyakiti Real Madrid

Hal ini justru berkebalikan dengan Real Madrid yang lima pemainnya masuk dalam daftar 10 besar.

Kendati Los Blancos memiliki gaya permainan cenderung mengandalkan serangan balik.

Sebagai catatan, penghitungan akurasi dilakukan meliputi operan panjang, operan pendek, dengan kaki atau bagian tubuh lainnya.

Selain itu pemain yang masuk dalam kategori setidaknya telah melakoni 15 laga Liga Spanyol.

Berikut 10 besar pengumpan akurat di Liga Spanyol sepanjang 2018 menurut Marca:

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Dec 26, 2018 at 11:42pm PST