Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Final Liga Champions 1998, Kejayaan Real Madrid dan Lengsernya Soeharto

By Ade Jayadireja - Senin, 21 Mei 2018 | 20:23 WIB
 Trofi Liga Champions dipajang pada acara undian perempat final Liga Champions 2017-2018 di markas UEFA di Nyon, Swiss, Jumat (16/3/2018).
FABRICE COFFRINI/AFP
Trofi Liga Champions dipajang pada acara undian perempat final Liga Champions 2017-2018 di markas UEFA di Nyon, Swiss, Jumat (16/3/2018).

 Hari ini, Senin (21/5/2018), Indonesia memperingati 20 tahun reformasi setelah lengsernya Presiden Soeharto.

Ada benang merah antara hari pengumuman mundurnya Soeharto dengan dunia sepak bola, lebih tepatnya laga final Liga Champions.

Laga puncak kompetisi tertinggi antarklub Eropa edisi 2018 mempertemukan Real Madrid dan Liverpool FC.

Duel penentuan gelar juara bakal berlangsung di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kyiev, pada 26 Mei mendatang.

(Baca juga: Empat Bintang Barcelona Gotong Royong Tahan Kepergian Neymar ke Real Madrid)

Bicara soal Madrid, ada fakta menarik dari kisah mereka yang berhubungan dengan sejarah Indonesia.

Tarik 20 tahun ke belakang, yakni pada 20 Mei 1998, Madrid menantang Juventus pada final Liga Champions di Amsterdam Arena.

Kick-off berlangsung pukul 20.45 waktu setempat.

Di Indonesia, berarti tayang pukul 01.45 dini hari WIB pada tanggal 21 Mei.

Di depan 48.500 penonton yang memadati stadion, El Real sukses menuntaskan perlawanan sang wakil Italia berkat gol tunggal Predrag Mijatovic.

"Gol tersebut adalah momen terbaik di sepanjang karier saya. Sukacita luar biasa dan tak terlupakan," ucap Mijatovic seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.

(Baca juga: Iago Aspas, Pemain Spanyol Tersubur yang Pernah Mentas di Jakarta)

Beberapa jam pasca-Los Blancos angkat piala, Indonesia memasuki salah satu titik terpenting sejarah kita.

Pada pukul 09.00 WIB pagi, tekanan akibat gerakan mahasiswa dan berbagai aktivis pro reformasi yang telah bergulir sejak awal bulan membuat Presiden Soeharto akhirnya menyatakan mundur dari jabatan sebagai presiden setelah 32 tahun berkuasa.

Reformasi tidak berlangsung mudah. 

Penembakan aparat kepada mahasiswa, penculikan aktivis, penjarahan, pembakaran, dan pemerkosaan terhadap etnis China membuat tahun 1998 sebagai salah satu paling sendu dalam kisah perjalanan bangsa.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X