Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Final Liga Champions 2005, Mengenang Kepahlawanan Steven Gerrard

By Riemantono Harsojo - Kamis, 24 Mei 2018 | 18:41 WIB
Kapten Liverpool FC, Steven Gerrard, mencium trofi Liga Champions usai laga final vs AC Milan di Stadion Ataturk, Istanbul, 25 Mai 2005.
FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Kapten Liverpool FC, Steven Gerrard, mencium trofi Liga Champions usai laga final vs AC Milan di Stadion Ataturk, Istanbul, 25 Mai 2005.

 Keajaiban Istanbul. Demikian sebutan untuk pertandingan final Liga Champion 2004-2005 antara AC Milan dengan Liverpool FC di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki. 

Steven Gerrard menjadi pemicu dari keajaiban pada 25 Mei 2005 itu. Setelah tertinggal tiga gol tanpa balas di babak I, kapten Liverpool itu mengawali kebangkitan The Reds.

Kebangkitan mulai muncul di kamar ganti saat jeda laga.

Manajer Rafael Benitez menumbuhkan keyakinan bahwa keadaan bisa berubah, ditambah keputusan mengganti formasi menjadi 3-5-2.

Steven Gerrard juga berperan besar di kamar ganti Ataturk.

Kata penyerang Djibril Cisse, sang kapten berkata ke rekan-rekannya bahwa dia anak Liverpool dan tak mau melihat timnya terhina.

"Kata Gerrard, kalau bisa mencetak gol pada 15 menit pertama, kami bisa memenangi pertandingan. Dia menjadi orang pertama yang mencetak gol," ujar Cisse, seperti dikutip The Mirror.

(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)

Sundulan Gerrard menyambut operan John Arne Riise yang masuk di tiang jauh pada menit ke-54, memunculkan keyakinan di kubu Liverpool dan para fans.

"Keadaan bisa berbalik, percayalah," kata seorang wartawan Polandia, negara asal kiper Si Merah, Jerzy Dudek, yang duduk di samping wartawan Tabloid BOLA di Ataturk.

Benar. Menit ke-56, tendangan Vladimir Smicer dari luar kotak penalti masuk.

Menit ke-59, Gennaro Gattuso menjatuhkan Gerrard saat melakukan pergerakan untuk menyambut operan Milan Baros di dalam kotak 16.

Dida menangkis penalti Xabi Alonso, tetapi Alonso sukses memasukkan bola muntah.

Ucapan Gerrard terbukti. Meski setelah gol Alonso tidak ada lagi gol yang tercipta, Liverpool kemudian menang di babak adu penalti.

Seteven Gerrard memimpin kebangkitan Liverpool. Di Istanbul dia mematri posisi sebagai legenda klub.

Dari pengakuan Gerrard, keberhasilan itu juga terjadi karena para fans.

(Baca Juga: Mohamed Salah Tidak Selevel Cristiano Ronaldo)

"Saya ingat suara para fans Liverpool, mereka masih bersama kami. Sangat jarang ketika Anda tertinggal 0-3 di babak pertama, para fans masih bersama Anda. Tetapi, para penggemar Liverpool unik dan mereka tetap bersama kami."

"Mereka bernyanyi dan kami bisa mendengarnya di kamar ganti," begitu kenang Steven Gerrard.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X