Legenda timnas Prancis Jean-Pierre Papin, menyatakan bahwa tanpa perubahan sikap, mustahil Trio Macan -Kylian Mbappe, Edinson Cavani dan Neymar- bisa membawa Paris Saint-Germain (PSG) juara Liga Champions.
Paris Saint-Germain (PSG) telah menjelma menjadi kekuatan baru dari klub-klub raksasa Eropa, sejak diakuisisi konglomerat Qatar Nasser Al-Khelaifi pada 2011.
Gelontoran dana kucuran Al-Khelaifi selaku presiden klub, turut mengubah tatanan skuat PSG yang kini bermaterikan pemain mahal.
Hal itu dilakukan seturut dengan ambisi sang presiden klub untuk mengangkat martabat klub sepak bola Prancis dengan memenangkan Liga Champions.
Salah satunya dengan mendatangkan pemain mahal Neymar dan Kylian Mbappe pada 2017 lalu, yang total biaya transfer keduanya mencapai 357 juta euro (sekitar Rp6,2 triliun).
(Baca Juga: Punya Poin Sama, Dua Negara Ini Kuasai Daftar Peringkat FIFA Edisi September 2018)
Kedatangan Neymar dan Mbappe membantuk trio penyerangan bersama Edinson Cavani.
Namun, legenda timnas Prancis Jean-Pierre Papin, menilai bahwa keberadaan trio Macan (Mbappe, Cavani dan Neymar) belum bisa menjadi faktor pembeda PSG, lantaran masih memiliki sikap buruk.
"Di PSG mereka (Mbappe, Cavani, Neymar) bukan pahlawan, mereka egoistis. Dalam hal ini apa pun status Anda, Anda harus melayani tim," ujar Papin dilansir BolaSport.com dari laman Goal.
Baca Juga:
- Liverpool Vs PSG, Kelemahan Neymar Dieksploitasi Juergen Klopp
- Video Gol Liverpool Vs PSG: Mbappe Bungkam The Reds, Si Mata Satu Membalas
Pernyataan pria 54 tahun itu bukan tanpa dasar.
Ia berkaca pada apa yang dilihatnya tentang mereka bertiga saat tak mampu membawa PSG memenangi laga kontra Liverpool, Rabu (19/9/2018) lalu.
Dalam laga fase grup Liga Chamoions itu, mereka takluk 2-3 dari The Reds.
Lionel Messi Akui Punya Telepati dengan Sang Tandem di Sayap Kiri Barcelona https://t.co/2UOw5MTD7o
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 17 September 2018
"Ada perbedaan antara bintang yang kami lihat di luar negeri dan yang kami miliki di Prancis. Di Prancis, kami mendapatkan kesan bahwa mereka mustahil bisa diatur," ucap eks pemain AC Milan dan Bayern Muenchen ini.
"Mengapa Liverpool dapat membuat pemainnya ada dalam tatanan, sedangkan di sini tidak demikian? Tatkala Neymar bermain di Barcelona, ia mampu mempertahankan (sikap) dari waktu ke waktu," katanya menerangkan.
(Baca Juga: Chelsea Vs PAOK - Willian Lanjutkan Tren Positif Usai Cetak Gol Kemenangan The Blues)
Meski begitu, pemenang Ballon d'Or 1991 ini memiliki solusi yang dapat membuat PSG meraih kesuksesan dengan keberadaan pemain berkualitas seperti Mbappe, Cavani, Neymar.
"Kualitas adalah hal yang permanen, itu adalah DNA dari tiga pemain tersebut. Kualitas mereka tak perlu dipermasalahkan," ucap Papin.
Cristiano Ronaldo dan 2 Tumbal Kemenangan Juventus atas Valencia https://t.co/T8ycKkbqRI
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 19 September 2018
"Namun, mereka harus mampu padu, dan membiarkan semua orang di sekitarnya memberikan manfaat dengan kualitas yang dimiliki. Tak peduli siapa bintang dalam tim."
"Proyek PSG adalah memenangkan Liga Champions. Jika para pemain tidak mematri sikap itu di kepalanya, mereka tak akan pernah memenangkannya," tuturnya menegaskan.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Goal.com |
Komentar