Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sinar di Lorong Gelap Timnas Inggris Itu Dijuluki Little Iniesta

By Senin, 9 Oktober 2017 | 16:31 WIB
Harry Winks (putih) melakoni debut untuk timnas Inggris saat melawan Lithuania pada partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, Minggu (8/10/2017).
ADRIAN DENNIS/AFP
Harry Winks (putih) melakoni debut untuk timnas Inggris saat melawan Lithuania pada partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, Minggu (8/10/2017).

Inggris memang sudah memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Namun, sejatinya publik Inggris tak terlalu yakin terhadap kemampuan timnya untuk juara.

Sejak juara Piala Dunia 1966, Inggris memang sering tampil buruk di kompetisi internasional.

Generasi menjanjikan sempat muncul pada 1990 di masa Paul Gascoigne dkk.

Kemudian, pada 1998 harapan Inggris kembali membubung setelah memiliki generasi emas, seperti David Beckham, Michael Owen, Steven Gerrard, Gary Neville dan lainnya.

Tapi, tak juga ada prestasi yang memuaskan dari mereka.

(BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Piala Dunia - Inggris Menang dan Skotlandia Menangis)

Sehingga, timnas Inggris sempat dinilai masih di lorong gelap, meski sudah lolos ke Rusia.

Namun, laga terakhir kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa Grup F, 8 Oktober 2017, seolah memunculkan harapan baru lebih besar.

Bukan karena mereka lolos, tapi ada satu pemain istimea yang dianggap akan membuat keistimewaan pemain lain juga maksimal.

Sosok itu justru ada pada debutan Harry Winks.

Gelandang 21 tahun asal Tottenham Hotspur ini banyak dinilai bermain paling mengesankan.

Bahkan, Squawka memberinya nilai paling tinggi di antara pemain Inggris lain, termasuk sang kapten dan pencetak gol kemenangan, Harry Keane.

Tampil pertama kalinya bersama timnas Inggris, Winks memang luar biasa.

Dia seperti pemain senior yang mampu mengontrol permainan, juga menyeimbangkan pertahanan dan serangan.

Jika sejak 1966 Inggris seperti melewati lorong yang gelap karena tak kunjung berprestasi di Piala Dunia maupun Piala Eropa, maka secercah sinar itu mulai muncul.

(BACA JUGA: Debutan Timnas Inggris Puaskan Gareth Southgate)

Dan, kehadiran Harry Winks dianggap sebagai sinar di lorong gelap itu.

Hampir semua netizen memberi pujian besar atas penampilan Winks membela Inggris lawan Lithuania.

@ds_photography22: One of the only lights in a very dark tunnel, if I were you I'd book that holiday after the group stages unfortunately I'd love you lot to prove the nation wrong but some how just don't see it but again massive congrats to you lad

@_dylanms_: Well deserved best player on the pitch


@slm0n.72: You never looked out of place no 7 shirt suits you. You played really good and looked comfortable all the time easy passing well done keep it up for club and country #coys

 

Dream come true making my @england debut tonight

A post shared by Harry Winks (@harrywinks_) on

 

Merendah

Namun, Winks tak mau jemawa, meski langsung mendapat puja-puji.

Baginya, membela timnas adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan dia masih harus terus membuktikan.

"Saya masih perlu bekerja keras lagi," katanya.

Winks juga mengakui, performa tersebut tidak lepas dari peran Mauricio Pochettino, pelatihnya di Tottenham Hotspur.

Pochettino memang jago memoles pemain dan dia sudah lama tahu keistimewaan Winks.

Bahkan, Pochettino sempat menyebutnya "Little Iniesta".

(BACA JUGA: Berterima Kasihlah kepada Orang Argentina, Timnas Inggris!)


Gelandang Tottenham Hotspur, Harry Winks (kiri), melakukan selebrasi bersama Christian Eriksen di pertandingan International Champions Cup 2017 melawan AS Roma di Red Bull Arena, Rabu (26/7/2017) pagi WIB.(DON EMMERT/AFP)

Winks dianggap mampu berperan seperti halnya gelandang kenamaan Barcelona, Andres Iniesta.

Lagi-lagi, Winks merendah dan merasa itu pujian besar.

"Saya sudah pernah dikabari soal pujian seperti itu (disamakan dengan Iniesta). Saya mencintai pemain itu," kata Winks.

Tapi, saya adalah saya sendiri. Saya tak bisa membandingkan diri saya dengan orang lain," lanjutnya.

"Pemain seperti Iniesta adalah pemain top dan saya belum berada di level itu," akunya merendah.


Editor : Hery Prasetyo
Sumber : Squawka, Mirror, Daily Mail, BolaSport.com, BBC

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X