Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Prediksi Rusia Vs Argentina - Faedah Dua Arah

By Sabtu, 11 November 2017 | 17:35 WIB
Penyerang timnas Argentina, Lionel Messi (tengah), merayakan keberhasilan timnya mengalahkan Ekuador pada 10 Oktober 2017 untuk memastikan satu tempat di Piala Dunia 2018.
JUAN RUIZ/AFP
Penyerang timnas Argentina, Lionel Messi (tengah), merayakan keberhasilan timnya mengalahkan Ekuador pada 10 Oktober 2017 untuk memastikan satu tempat di Piala Dunia 2018.

Rusia mendapatkan keuntungan teknis dari lawatan Argentina pada Sabtu (11/11) untuk laga uji coba. Manfaat buat Argentina lebih ke sisi nonteknis, tapi bisa terasa sangat penting pada Juni-Juli nanti.

Penulis: Christian Gunawan

Argentina praktis memanfaatkan partai persahabatan yang akan digelar di Luzhniki Stadium, Moskow, ini sebagai adaptasi dini terhadap Rusia.

Pasukan Jorge Sampaoli mesti membiasakan diri terhadap cuaca Rusia yang lebih dingin dari kebanyakan negara Eropa sekalipun pada Juni-Juli nanti akan lebih hangat.

Lionel Messi, contohnya, baru pertama kali hadir di Rusia dengan seragam timnas Argentina.

(Baca Juga: Kabar Gembira! Bek Sayap Chelsea Bakal Segera Merumput Lagi)

Saat masih ditangani Diego Maradona, Albiceleste pernah beruji coba di negara pecahan Uni Soviet itu dengan hasil kemenangan 3-2 untuk tim tamu, dengan salah satu gol dicetak Sergio Aguero, pengisi pasukan Albiceleste saat ini.


Penyerang timnas Argentina, Sergio Aguero (kanan) dan Lionel Messi, ambil bagian dalam sesi latihan di Ezeiza, Buenos Aires, pada 26 Maret 2009.(DANIEL GARCIA/AFP)

Pada lawatan 2009 itu Messi absen karena cedera.

Setelah memastikan diri tampil pada pertengahan tahun nanti, yang boleh jadi merupakan Piala Dunia terakhir Messi, Argentina perlu memperbanyak modal mereka.

Sampaoli pun memanggil empat pemain yang merumput di Liga Rusia, dan kebetulan kesemuanya bermain di Zenit St. Petersburg.

Emanuel Mammana menjadi satu-satunya bek Zenit yang dipersiapkan. Tiga pemain lainnya berposisi gelandang, yakni Matias Kranevitter, Emiliano Rigoni, dan Leandro Paredes.

(Baca Juga: Chelsea dan Arturo Vidal Hanya Berjarak 285,7 Miliar Rupiah)

Di antara keempat nama itu, Kranevitter mencatat penampilan terbanyak di Tim Tango, yakni sebanyak delapan kali. Mammana sudah tiga kali membela timnas. Rigoni baru sekali, dengan debut pada 5 Oktober lalu.

Paredes baru dua kali tampil berseragam putih-biru. Namun, gelandang berusia 23 tahun itu boleh jadi yang paling menonjol.

Selain sudah mencetak sebuah gol buat Argentina (saat debut kontra Singapura pada 13 Juni lalu), pemain binaan Boca Juniors ini tercatat tiga musim memperkuat Roma.

Paredes juga menjadi pemain pengganti dalam kemenangan di laga penentuan kualifikasi atas Ekuador.


Penyerang timnas Argentina, Mauro Icardi (kanan), mengoper bola kepada gelandang Leandro Paredes dalam sesi latihan di Ezeiza, Buenos Aires, Argentina pada 6 Oktober 2017 menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Ekuador.(JUAN MABROMATA/AFP)

Namun, tak ada jaminan buat Paredes cs. di tim Sampaoli. “Kami mesti bekerja keras di sesi latihan Sampaoli seperti tampil untuk terakhir kalinya,” ucap Paredes dikutip Fifa.com.

Sampaoli tak mengikutsertakan Gonzalo Higuain di pasukannya. Aguero berpeluang tampil setelah absen di dua laga terakhir.

Butuh Tes

Walau tertatih-tatih di Kualifi kasi PD 2018 zona Amerika Selatan hingga baru memastikan kelolosan di pertandingan terakhir, Argentina akan tetap dianggap sebagai favorit tahun depan. Uji coba ini menjadi tanda awal kefavoritan itu.

(Baca Juga: Spaso Akui Tak Pernah Terpikir Berkarier di Malaysia)

Federasi Sepak Bola Rusia, RFU, memperkirakan Luzhniki Stadium yang saat ini berkapasitas 78 ribu penonton (dan akan menjadi 81 ribu saat turnamen dimulai) bakal terisi penuh saat pertandingan kontra Argentina ini digelar.

Selain faktor bintang-bintang Argentina, para pendukung Rusia ingin melihat tim kesayangan mereka mengasah kemampuan berhadapan dengan tim kuat.

Rusia berniat serupa. Sebagai tuan rumah yang lolos secara otomatis, Rusia tak mendapat banyak kesempatan berlaga di ajang sekompetitif kualifikasi.

Setelah gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2014 dan juga hanya bisa mendulang satu poin di Euro 2016, Rusia tampil semenjana saja saat menghelat Piala Konfederasi pada Juni-Juli silam.

(Baca Juga: Kocak! Pemandu Bakat Manchester United Harus Kecele saat Berniat Memantau Pemain Muda di Islandia)

Setelah menang atas Selandia Baru di laga pembukaan, Igor Akinfeev dkk. keok dari Portugal dan Meksiko.

Pada awal bulan lalu, Rusia hanya menjamu dua wakil Asia, Korea Selatan dan Iran. Setelah menang 4-2 atas Korsel di Moskow, Beruang Merah cuma bermain imbang 1-1 dengan Iran di Kazan.

Secara keseluruhan, Rusia tak mengesankan dalam laga-laga persahabatan tahun ini kecuali saat menahan imbang Belgia di salah satu kota penyelenggara tahun depan, Sochi.

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, menilai keuntungan akan didapat Rusia dari laga ini dan uji coba lainnya tiga hari kemudian menghadapi Spanyol.


Pelatih timnas Rusia, Stanislav Cherchesov, memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Meksiko dalam laga Piala Konfederasi 2017 Grup A di Stadion Kazan, 24 Juni 2017.(YURI CORTEZ/AFP)

Pelatih yang bertugas sejak Agustus 2016 ini akan mencoba para pengisi pasukannya yang sebagian besar bermain untuk klub lokal.

"Kami sungguh membutuhkan uji coba menghadapi salah satu tim terbaik di dunia seperti ini," ucapnya di AFP.

Rusia akan merasakan efek minimnya jam terbang kompetitif di laga ini. Kekalahan akan tetap terasa sebagai pelajaran berharga.

PRAKIRAAN FORMASI

RUSIA (3-5-2): Akinfeev (K); Dzhikiya, Vasin, Kudryashov (B); Yerokhin, Dzagoev, Glushakov, Golovin, Zhirkov (G); Smolov, Kokorin (P). Cadangan: Gabulov, Lunyov, Fernandes, Neustadter, Kutepov, Rausch, Smolnikov, Ignatyev, Al. Miranchuk, Shvets, An. Miranchuk, Kombarov, Kuzyayev, Poloz, Zabolotny. Pelatih: Stanislav Cherchesov

ARGENTINA (3-5-1-1): Romero (K); Mascherano, Otamendi, Fazio (B); Salvio, Perez, Kranevitter, Perotti, Di Maria (G); Messi (Gs); Aguero (P). Cadangan: Guzman, Marchesin, Mammana, Pezzella, Insua, Lo Celso, Rigoni, Banega, Paredes, Gomez, Benedetto, Dybala. Pelatih: Jorge Sampaoli

PREDIKSI

  • BOLA 45-55
  • Asian Bookie 1/2 : 0
  • William Hill 1 (3/1) X (23/10) 2 (5/6)
  • Betbrain 1 (4,45) X (3,43) 2 (1,81)
 

Paham soal BOLA? #BacaBola

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.817

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X