'Lionel Messi dari Thailand' Senang Dapat Pelajaran Kelas Dunia dari Slovakia

Penyerang sayap yang kerap dijuluki Lionel Messi di timnas Thailand, Chanathip Songkrasin, mengaku senang dengan pengalaman berharga yang ia dapatkan dari timnas Slovakia di final King's Cup 2018.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, pada Minggu (25/3/2018) itu, timnas Thailand harus mengakui keunggulan Slovakia dengan skor 2-3.

Gol-gol kemenangan timnas Slovakia di laga tersebut berhasil dicetak Ondrej Duda (menit ke-10), Robert Mak (34'), dan Erik Pacinda (68').

Sedangkan timnas Thailand hanya mampu membalas dua kali melalui Jakkraphan Kaewprom (42') dan Pansa Hemviboon (79').

(Baca Juga: Ditonton 1,2 Juta Orang, Usain Bolt Akui Kelelahan Main Sepak Bola)

FT: THA 2 - 3 SVK

A valiant display from Thailand fall short after being defeated by Slovakia in the King's Cup final in front of 45,425 fans at the Rajamangala Stadium! pic.twitter.com/qPLabpy9dW

— AFC (@theafcdotcom) 25 Maret 2018

Meski timnas Thailand kalah, Chanatip Songkrasin mengaku senang dengan pengalaman yang ia dapatkan dari pertandingan tersebut.

"Saya harus mengakui bahwa Slovakia adalah tim yang sangat kuat, baik bagaimana mereka memposisikan diri, sistem bermainnya, dan termasuk postur tubuh tinggi," tutur Songkrasin seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Thailand.

"Tentu saja ini adalah pengalaman bagus bagi kami. Timnas Slovakia harus berpikir bahwa mereka adalah tim kelas dunia. Kami baru saja mulai berkembang, tetapi kami mampu bertarung. Meski kalah, apa yang kami dapatkan adalah pengalaman," tuturnya.

(Baca Juga: Bastian Schweinsteiger Sindir Keputusan Zlatan Ibrahimovic Main di MLS)

Selain berjumpa Slovakia yang diperkuat para pemain seperti Martin Skrtel, Milan Skriniar, Stanislav Lobotka, dan Róbert Mazán, timnas Thailand juga bertemu dengan Gabon.

Bahkan timnas Thailand mampu mengalahkan Gabon yang diperkuat para pemain yang berkompetisi di liga-liga Eropa, termasuk eks gelandang Juventus yang kini membela Southampton, Mario Lemina, meski hanya melalui adu penalti.