"Meskipun kami kalah saya anggap ini adalah kenangan indah karena kami baru saja lepas dari tragedi di Gabon," kata Bwalya pada BBC.
"Setelah kehilangan seluruh tim, kami membangun kembali dan mencapai final yang menjadi pencapain hebat."
Zambia saat itu kalah di final melawan Nigeria yang kelak meraih emas di Olimpiade 1996 yang berlangsung di Amerika Serikat.
Nigeria yang diperkuat pemain yang nantinya merumput di benua Eropa seperti Emmanuel Amunike, Jay-Jay Okocha, dan Sunday Oliseh menang 2-1 atas Zambia.
Menteri olahraga Zambia, Chisimba Kambwili (tengah, kiri) berjalan beriringan bersama legenda sepak bola negaranya, Kalusha Bwalya (kenan, tengah), untuk menaruh karangan bunga di lepas pantai Libreville, Gabon, pada 9 Februari 2012 sebelum partai final Piala Afrika 2012 melawan Pantai Gading.(FRANCK FIFE / AFP )
Bertahun-tahun membangun kembali tim terbaik, Zambia akhirnya bisa meraih prestasi pada 2012.
Melawan Pantai Gading yang diperkuat Didier Drogba, Gervinho, dan Toure bersaudara, Yaya dan Kolo, Zambia menang adu penalti 8-7.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Dari Berbagai Sumber |
Komentar