Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejarah Hari Ini - Timnas Jepang Sebabkan Kerusuhan di Ibu Kota China

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Selasa, 7 Agustus 2018 | 14:52 WIB
Para pemain Jepang merayakan kemenangan 3-1 atas China di final Piala Asia 2004 di Beijing Workers Stadium pada 7 Agustus 2004.
FREDERIC BROWN/AFP
Para pemain Jepang merayakan kemenangan 3-1 atas China di final Piala Asia 2004 di Beijing Workers Stadium pada 7 Agustus 2004.

Kerusuhan sempat terjadi di jalanan ibu kota China pada tanggal 7 Agustus 2004. Penyebabnya, timnas Jepang saat itu berhasil menjadi juara Piala Asia 2004.

Partai final Piala Asia 2004 mempertemukan timnas Jepang dengan tim tuan rumah, China.

Laga ini digelar di Workers Stadium di ibu kota China, Beijing dan dihadiri 62 ribu pasang mata yang langsung menonton di stadion.

Partai timnas Jepang kontra China ini bisa dibilang lebih dari sekadar partai sepak bola.

(Baca juga: 5 Hal yang Kita Pelajari dari Kemenangan Manchester City atas Chelsea)

Turnamen diselimuti sentimen anti-Jepang oleh tuan rumah, hal ini terjadi karena masih banyak publik China yang marah akan perlakuan orang Jepang kepada mereka pada Perang Dunia kedua.

Jelang laga, pihak berwajib dari kedua negara menunjukkan kekhawatiran mereka tentang tensi tinggi dari laga itu.

Pihak China kemudian menambah personil keamanan, sedangkan kedutaan Jepang memberi himbauan agar fan-fan Jepang untuk tak menarik perhatian orang-orang China.

(Baca Juga: Diterpa Rumor Transfer, Sikap Paul Pogba, Alderweireld, dan Courtois Tak Sama)

Perdana Menteri Jepang saat itu, Junichiro Koizumi, bahkan meminta fan China untuk memeprbaiki sikap mereka.

Media China bahkan dianggap membuat konferensi pers timnas Jepang sebelum laga menjadi medan perang politis.

Suporter China tak memberi sedikitpun ruang untuk timnas Jepang di dalam stadion.

(Baca juga: Si Pemuja Pengulangan Itu Bernama Maurizio Sarri)

Mereka memberi siulan setiap Jepang menguasai bola, membuat banner dan poster yang berisi pesan politik, hingga mengganggu dan tak menghormati ketika lagu kebangsaan Jepang diperdengarkan sebelum laga.

Bahkan di stadion, fan China menyanyikan lagu yang mengajak untuk memutilasi warga Jepang.

Meski begitu, tensi di luar lapangan sama sekali tak menjalar ke dalam lapangan. Partai ini menjadi final pertama China di kancah Asia dalam 20 tahun.

(Baca Juga: Tambal Posisi Cristiano Ronaldo, Pelatih Anyar Real Madrid Harus Coba Formasi yang Ia Tak Suka)

Pada jeda babak, kedua tim bermain imbang sebelum kemudian Jepang unggul pada menit ke-66 melalui gol yang kontroversial.

Tayangan ulang memeprlihatkan bahwa bek Jepang, Koji Nakata, mencetak gol menggunakan tangannya, tetapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut.

Penyerang Keiji Tamada kemudian menyudahi perlawanan China dengan gol pada menit ke-91, Jepang menang 3-1.

Setelah laga, kerusuhan pecah di jalanan Kota Beijing.

(Baca juga: Kegilaan Eks Pelatih Timnas Argentina di Liga Inggris, Pemain Disuruh Memungut Sampah Selama 3 Jam)

Suporter Jepang harus digiring keluar stadion dengan pengamanan dari pihak berwajib.

Fan China terlihat membakar bendera Jepang dan menyanyikan lagu-lagu bernada politis.

Beberapa perkelahian pecah dan banyak orang yang mengalami cedera, termasuk beberapa fotografer yang dihadiahi bogem mentah dari pihak kepolisian China.

Pihak berwajib China menganggap bahwa media Jepang terlalu membesar-besarkan apa yang sebenarnya terjadi di Beijing hari itu.

(Baca juga: Kisah Maurizio Sarri, Pelatih Modern yang Masih Percaya Takhayul)


Editor : Aditya Fahmi Nurwahid
Sumber : Nytimes.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X