Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sudahlah sampai di Sini Saja, Joachim Loew

By Beri Bagja - Minggu, 14 Oktober 2018 | 10:31 WIB
Reaksi pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, dalam partai UEFA Nations League lawan Belanda di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, 13 Oktober 2018.
EMMANUEL DUNAND / AFP
Reaksi pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, dalam partai UEFA Nations League lawan Belanda di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, 13 Oktober 2018.

Nasib pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, berada di ujung tanduk. Loew sebaiknya sampai di sini saja menukangi Die Nationalmanncshaft setelah dihajar Belanda 0-3.

Timnas Jerman dibobol tiga gol oleh Virgil van Dijk, Memphis Depay, dan Gini Wijnaldum dalam laga UEFA Nations League Liga A Grup 1 di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Sabtu (13/10/2018).

Pasukan Joachim Loew layak dikategorikan dalam masa krisis sepanjang 2018 karena itulah kekalahan kelima mereka dalam kalender tahun ini.

Baca juga:

Hasil ini memperparah kondisi internal timnas Jerman setelah tersungkur di fase grup Piala Dunia 2018.

Lewat turnamen akbar itu Manuel Neuer cs membukukan rekor terburuk mereka di Piala Dunia sejak 1938.

Kredibilitas Joachim Loew dipertanyakan lagi untuk memimpin timnas Jerman, yang sudah diasuhnya sejak 2006.

Oleh berbagai pihak, racikan Loew dianggap sudah karatan seiring waktu terlalu lama membidani timnas.


Reaksi kapten timnas Jerman, Manuel Neuer, dalam partai UEFA Nations League lawan Belanda di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, 13 Oktober 2018.(EMMANUEL DUNAND / AFP)

Pada berbagai kesempatan, Loew juga disebut kehilangan sentuhan emas yang membawa Jerman juara Piala Dunia 2014.

Taktik dan pengambilan keputusannya dalam pertandingan seolah sudah usang dan dapat dibaca musuh.

Belum lagi isu lambatnya regenerasi dan favoritisme terhadap sejumlah pemain yang sedang mengalami periode buruk di klub secara fisik dan mental.

Wanti-wanti ini sudah diungkapkan legenda timnas Jerman, Michael Ballack, sebelum duel kontra Belanda.

Baca juga: UEFA Nations League - Timnas Jerman Resmi Jadi yang Terburuk sejak 1985

"Seperti banyak orang lainnya, saya kaget Joachim Loew dipertahankan. Dia bekerja untuk waktu lama buat tim dan terkadang beberapa hal tidak berjalan baik lagi ketika Anda terlalu lama bersama sebuah tim," kata Ballack.

"Piala Dunia 2018 sungguh kekecewaan yang sangat besar dan pasti ada alasan untuk itu. Anda benar-benar harus menganalisisnya dan tidak melakukannya setelah memutuskan mempertahankan pelatih," katanya, dikutip BolaSport.com dari Deutsche Welle.


Striker timnas Jerman, Timo Werner (kanan), beraksi di sayap kiri dan berduel dengan bek Belanda, Denzel Dumfries, dalam laga UEFA Nations League di Amsterdam Arena, 13 Oktober 2018.(EMMANUEL DUNAND/AFP)

Komentar eks gelandang tangguh itu ditujukan pula kepada Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), yang malah meneruskan mandat Loew alih-alih memecatnya pasca-Piala Dunia 2018.

Kolumnis Deutsche Welle, Michael Da Silva, menyetujui opini Ballack bahwa Joachim Loew sebaiknya mengakhiri masa bakti sampai di sini karena perpisahan sang arsitek semestinya sudah harus dilakukan sejak lama.

"Selama 12 tahun masa kepelatihan di Jerman, Loew melakukan pekerjaan hebat dengan merenegerasi tim dari tahun ke tahun," tulisnya.

"Keahlian dia melakukan evolusi skuat mencapai puncak dalam malam di Rio de Janeiro (final Piala Dunia 2014). Itulah waktu ketika Loew seharusnya pergi," lanjutnya.


Editor : Beri Bagja
Sumber : dw.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X