Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pembatalan Regulasi U-23 di Liga 1 dan Ludah di Piring Makan PSSI

By Andrew Sihombing - Rabu, 6 September 2017 | 10:26 WIB
Gelandang serang Persib, Gian Zola (depan) saat ditempel bek Semen Padang, Handi Ramdhan, pada laga perebutan posisi tiga Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Minggu (12/3/2016) malam.
HERKA YANIS/JUARA.NET
Gelandang serang Persib, Gian Zola (depan) saat ditempel bek Semen Padang, Handi Ramdhan, pada laga perebutan posisi tiga Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Minggu (12/3/2016) malam.

Pria yang akrab disapa Towel ini menyebut bahwa perubahan regulasi di tengah jalan justru melanggar aspek fairness atau azas keadilan bagi kompetisi itu sendiri.

"Secara sepak bola, apa yang terjadi di pekan pertama hingga ke-11 saat regulasi U-23 berlaku dengan kondisi sejak pekan ke-12 sampai selesai, kompetisi sudah tidak lagi dalam kondisi yang sama," tuturnya.

"Ini yang seharusnya tidak boleh terjadi. Regulasi mesti konsisten hingga kompetisi berjalan dalam koridor yang sama," ucapnya.

Inkonsistensi regulasi ini bisa disebut sebagai dosa PSSI terhadap kompetisi dan klub.

Regulasi U-23 awalnya diniatkan untuk mempercepat matangnya pemain yang disiapkan untuk Kualifikasi Piala AFC U-23 dan SEA Games 2017 mengingat PSSI, yang bangkit lagi dengan kepengurusan baru awal tahun ini, belum punya waktu melakukan pembinaan pemain muda.

Namun, di saat klub sudah berdamai dengan pelanggaran esensi kompetisi profesional, di mana penilaian kepantasan semestinya dilakukan berdasarkan kompetensi dan bukan faktor lain seperti usia pemain, PSSI kembali berganti sikap tanpa meminta pertimbangan klub.

Di satu sisi, tindakan ini bisa diibaratkan seperti orang yang meludah di piring yang sebelumnya dipakainya untuk makan.

"Pembatalan regulasi juga menimbulkan pertanyaan apakah regulasi ini sejak awal sudah melalui proses penelaahan yang cermat atau tidak," ujar Towel.

"Buktinya, setelah pekan ke-11 ditunda dengan alasan SEA Games. Alasan mendorong pemain muda seperti tidak serius dan tidak terencana dengan baik," kata Towel.


Para pemain Timnas Indonesia U-23 berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang timnas Timor Leste dalam kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (27/3/2014).((KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES ))


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X