Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Urvalsdeid, Liga Semi-pro dan Tersingkat di Dunia dari Islandia

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 13 Januari 2018 | 16:31 WIB
Para pemain Islandia berfoto bersama sebelum kick off laga kontra Indonesia Selection di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada, Kamis (11/1/2018).
FABIANUS RIYAN ADHITAMA/BOLASPORT.COM
Para pemain Islandia berfoto bersama sebelum kick off laga kontra Indonesia Selection di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada, Kamis (11/1/2018).

Urvalsdeid merupakan kasta tertinggi dari Liga Islandia. Kompetisi sepak bola di Negeri Es itu bahkan telah digelar secara konsisten lebih dari 100 tahun terakhir.

Liga Islandia yang digelar langsung oleh Asosiasi Sepak Bola Islandia (KSI) itu sudah bergulir sejak 1912 atau total telah memainkan 103 musim di sepanjang sejarah hingga 2017.

Kompetisi tersebut hanya pernah batal digelar pada 1913 dan 1914 karena hanya Fram Reykjavik (kini Knattspyrnufelagid Fram) yang mendaftarkan diri untuk mengikuti liga.

Pada setiap musimnya, hanya ada 12 klub yang berkompetisi di Urvalsdeid dengan total pertandingan sebanyak 22 laga.

Di sepanjang sejarah, hanya ada 11 klub berbeda yang pernah menjuarai Urvalsdeid, yaitu KR (26 gelar), Valur (21), IA (18), Knattspyrnufelagid Fram (18), FH (8), Vikingur (5), Keflavik (4), IBV (3), KA (1), Breidablik (1), Stjarnan (1).

(Baca Juga: Usai Hijrah ke Luar Negeri, Si Anak Hilang Ini Kembali Bela Timnas Indonesia Lawan Islandia)

Ada beberapa hal ukik di balik gelaran Liga Islandia ini.

Pertama, Liga Islandia adalah kompetisi dengan waktu terpendek di dunia karena hanya berdurasi empat bulan (Mei hingga September) atau musim semi dan panas.

Hal ini disebabkan oleh posisi Islandia sebagai negara mini yang berada di bibir garis lingkar Kutub Utara, iklim di negara tersebut tidak ramah untuk menggelar pertandingan sepak bola di sepanjang tahun, terutama di ruang terbuka.


Letak Islandia dna Norwegia(DOK GOOGLE MAP)

Artinya dengan jatah libur selama satu bulan dari pihak klub, para pemain di Liga Islandia menjalani masa pramusim selama tujuh bulan yang juga terpanjang di dunia.

Kondisi ini tentu dapat menghambat para pemain, baik di usia belia atau matang, untuk mengasah kemampuan mereka bermain sepak bola akibat cuaca yang ekstrem.

Hal ini membuat pemerintah lokal mengucurkan investasi besar dalam 17 tahun terakhir guna membangun 30 lapangan artifisal standar dalam ruangan (indoor) di seluruh pelosok Islandia.


Salah satu lapangan indoor di Islandia.(DAILYMAIL.CO.UK)

(Baca Juga: Pelatih Islandia Sambut Hangat Rencana Kehadiran Presiden Jokowi)

Tujuannya tidak lain adalah agar para pemain Islandia bisa tetap mengasah talenta mereka di arena indoor pada musim dingin yang menusuk tulang.

Lebih dari 150 lapangan kecil juga dibangun sebagai sarana penempaan anak-anak usia dini.

Jumlah itu cukup buat mengakomodasi rakyat Islandia yang cuma sekitar 323 ribu-an orang.

Mayoritas anggota skuat timnas Islandia saat ini adalah hasil produk sistem sepak bola indoor tersebut yang lahir antara 1980-an akhir hingga 1990-an.

Hasilnya, sebelum bergelimang prestasi dan pujian di Piala Eropa 2016, mereka juga sudah hampir lolos ke Piala Dunia 2014 jika tidak digagalkan Kroasia di play-off Kualifikasi Zona Eropa.

Skuat Islandia saat ini mayoritas adalah anggota generasi indoor yang sukses lolos ke putaran final Piala Eropa U-21 edisi 2011.

Nama-nama seperti Gylfi Sigurdsson (Everton), Kolbeinn Sigthorsson (FC Nantes), Alfred Finnbogason (Augsburg), serta kapten Aron Gunnarsson (Cardiff City) kini menjadi pilar tim senior.

(Baca Juga: Pelatih Islandia Nilai Rumput SUGBK Aneh)

Keunikan berikutnya dari Liga Islandia ini adalah sebagian besar para pemain yang berlaga di sana berstatus semi-profesional.

Mereka tidak menjadikan sepak bola sebagai satu-satunya sumber penghasilan dengan melakukan pekerjaan lain, terutama saat kompetisi tidak bergulir sekitar 8 bulan.

Sambil melakukan pekerjaan lain secara paruh waktu, pemain Islandia terpacu untuk sukses di bidang sepak bola dengan mencari peluang merantau ke negeri orang.

Bahkan pelatih mereka, Heimir Hallgrimsson, sempat menyatakan bahwa pelatih sepak bola di Islandia hanya sekadar pekerjaan sampingan.


Pelatih Timnas Islandia, Heimir Hallgrimsson, di Hotel Fairmount, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2018)(MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Hal ini juga yang membuat pelatih berusia 50 tahun itu masih sempat menjalankan praktek sebagai dokter gigi di sela-sela libur kompetisi.

Sementara itu kiper utama Islandia, Hannes Halldorsson, juga memiliki pekerjaan lain menjadi sutradara film.

Jadi, untuk berpendapat bahwa keberhasilan Islandia lolos ke Piala Dunia 2018 merupakan sebuah kejutan besar masih bisa dibenarkan.

Namun, berkat keseriusan dari KSI, pemain, pelatih, dan pemerintah untuk meminimalisir kekurangan yang ada dan meningkatkan kualitas para pemainnya juga memberi andil besar pada keberhasilan mereka tampil di turnamen sepak bola antarnegara terakbar di dunia itu.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X