Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ditawari Perpanjangan Kontrak, Luis Milla Punya 4 Nilai Minus yang Mesti Diperbaiki

By Andrew Sihombing - Rabu, 29 Agustus 2018 | 16:06 WIB
 Ekspresi pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla saat anak asuhnya menghadapi timnas U-23 Hong Kong pada laga pamungkas Grup A sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, 20 Agustus 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Ekspresi pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla saat anak asuhnya menghadapi timnas U-23 Hong Kong pada laga pamungkas Grup A sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, 20 Agustus 2018.

Keputusan PSSI menawarkan perpanjangan kontrak berdurasi setahun kepada Luis Milla bisa dibilang tepat.

Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2018 pada 8 November hingga 15 Desember.

Dalam tempo dua bulan, tentunya sulit bagi pelatih pengganti untuk membentuk tim tangguh mulai dari nol lagi.

Milla, yang sudah mengenal sepak bola Indonesia sejak awal tahun lalu, tentu merupakan pilihan rasional dalam misi merebut gelar juara.

(Baca Juga: 5 Alasan Kontrak Luis Milla Layak Diperpanjang)

(Baca Juga: Dipertahankan PSSI, Ini Lawan Uji Coba Pertama Luis Milla bersama Timnas Indonesia)

Hanya, sebagaimana yang diperlihatkan dalam satu setengah tahun belakangan, BolaSport.com melihat 4 nilai minus yang mesti diperbaiki sang pelatih, yakni:

1. Pemilihan starting line-up


Bek Timnas U-23 Indonesia, Bagas Adi Nugroho, berduel udara dengan penyerang timnas U-23 Bahrain, Hashim Hashim, pada laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018) ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

Pada laga Grup A Asian Games 2018 kontra timnas U-23 Palestina, Luis Milla secara mengejutkan memasang Bagas Adi Nugroho di starting line-up sebagai bek tengah pendamping Hansamu Yama.

Keputusan ini patut dipertanyakan mengingat Bagas bahkan tersingkir dari status sebagai bek tengah utama di Arema FC.

(Baca Juga: Indonesia Raih 20 Emas Plus 1 All-Indonesian Final, Menpora Sebut Ada Hal yang Lebih Penting)

Kendati melepas assist bagi gol Irfan Jaya, Bagas terlihat menjadi salah satu titik lemah dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1-2 bagi Garuda Muda tersebut.

Bukan baru kali ini pemilihan starting XI Milla dipertanyakan.

Kekalahan 0-3 yang diderita saat menghadapi Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di National Stadium, Bangkok, Rabu (19/7/2017), juga disebut tak lepas dari pemilihan pemain di sepak mula.

Milla ketika itu tak menurunkan Evan Dimas dan Hansamu Yama sejak awal dan keputusan ini harus dibayar mahal dengan tiga gol Malaysia dalam tempo 30 menit.

2. Variasi strategi


Gelandang tim nasional U-23 Indonesia, Febri Hariyadi, beraksi pada pertandingan lanjutan Grup A sepak bola Asian Games 2018 kontra Laos, di Stadion Patriot, Jumat (17/8/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Timnas U-23 Indonesia memang fasih memeragakan permainan ofensif berbasis penguasaan bola sebagaimana diinginkan Milla.

Pola serangan yang mengandalkan serangan sayap juga terlihat kian kental.

Masalahnya, saat pola ini mentok akibat antisipasi lawan, Milla seperti minim variasi taktik.

(Baca Juga: Indonesia Tambah Emas Melalui Karateka Rifki Ardiansyah Arrosyiid)

Saat menang 3-1 kontra Hong Kong di laga pamungkas Grup A Asian Games, tusukan dari sektor tengah sebagaimana terlihat lewat gol Irfan

Jaya, Stefano Lilipaly, dan Hanif Sjahbandi memang berhasil meloloskan Garuda Muda saat Febri Hariyadi dimatikan.

Masalahnya, kualitas seperti ini bukan hal yang sering diperlihatkan oleh timnas U-23 Indonesia.

3. Kacamata kuda


Aksi penyerang timnas U-23 Indonesia, Irfan Jaya (kanan), dalam laga uji coba melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (31/7/2018).(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Milla seperti memakai kacamata kuda saat sudah percaya dengan pemain tertentu.

Kasus Irfan Jaya dan Saddil Ramdani sepanjang Asian Games 2018 bisa menjadi contoh paling pas.

Irfan terlihat betul tidak betul-betul nyetel dengan awak Garuda Muda lainnya di partai kontra Taiwan dan Palestina.

(Baca Juga: Asian Games 2018 - Mixed Zone Semrawut, Juara Karate Asian Games Diperlakukan Tidak Layak)

Saddil, yang masuk menggantikan Irfan di kedua laga tersebut, justru bisa membuat timnas U-23 Indonesia tampil jauh lebih baik.

Saddil lantas dijadikan sebagai starter pada duel berikutnya melawan Laos, namun itu karena Irfan cedera.

Saat melakoni pertandingan terakhir Grup A versus Hong Kong, Irfan yang kembali dijadikan starter dan lagi-lagi mengalami kesulitan.

Dua gol terakhir Garuda Muda dalam kemenangan 3-1 itu tercipta setelah Saddil dimasukkan menggantikan Irfan.

4. Pemain di luar negeri


Bek Khon Kaen FC, Rudolof Yanto Basna menyiram wajahnya yang terluka dengan air mineral saat timnya menjamu Kasetsart FC pada laga pekan ke-22 Liga Thailand 2 2018, 29 Juli 2018. (Dok. Khon Kaen FC)

Milla menyebut bahwa ia memanggil pemain ke timnas berdasarkan penampilan yang dilihatnya di kompetisi.

Hal itu tentu tak salah, namun bukan berarti juga Milla lantas menutup mata dengan pemain yang berkarier di luar negeri sebagaimana yang seolah terlihat selama ini.

Buktinya, Milla seakan tak tergiur memberi kesempatan kepada duet bek muda yang berkarier di Thailand, Yanto Basna serta Ryuji Utomo.

(Baca Juga: Asian Games 2018 - Kembali Kawinkan Emas Nomor Kata, Karateka Jepang Langsung Tatap Olimpiade 2020)

Sang pelatih juga tak lagi menimbang Achmad Jufriyanto sebagai salah satu kandidat bek senior untuk timnas U-23 Indonesia di Asian Games.

Padahal, kualitas nama-nama yang disebut di atas tidaklah buruk dan tentu bisa menambah kedalaman skuat Garuda Muda.


Editor : Andrew Sihombing
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X