Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Piala AFF 2018 - Kepada Media Vietnam Ponaryo Astaman Beri Pengamatan soal Timnas Vietnam, Kalah pada Saat Menentukan

By Metta Rahma Melati - Jumat, 2 November 2018 | 08:57 WIB
Ponaryo Astaman, mantan kapten timnas Indonesia yang kini menjabat General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM
Ponaryo Astaman, mantan kapten timnas Indonesia yang kini menjabat General Manager Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).

Menjelang Piala AFF 2018, mantan gelandang timnas Indonesia Ponaryo Astaman berkesempatan untuk memberikan komentarnya soal timnas Vietnam.

Kepada media Vietnam Zing, Ponaryo Astaman memberikan pengamatannya soal timnas Vietnam.

BolaSport.com melansir dari media tersebut, Ponaryo Astaman menyebutkan timnas Vietnam memiliki masalah yakni kalah di saat yang menentukan.

"Vietnam selalu merupakan tim kuat di Asia Tenggara tetapi masalah mereka selalu mengejutkan ketika kalah pada saat yang menentukan," ujar Ponaryo Astaman.

"Mereka selalu punya generasi pemain berkualitas, permainan yang terorganisir dengan baik seperti timnas U-19 Vietnam, tetapi tersingkir pada momen yang menentukan," ujar mantan gelandang timnas Indonesia itu.

Salah satunya 'ketidakberuntungan' timnas Vietnam adalah melawan Indonesia pada leg kedua babak semifinal Piala AFF 2016 yang dihelat di My Dihn Stadium.

Kiper timnas Vietnam Nguyen Manh diganjar kartu merah akibat menendang punggung Bayu Pradana.

Namun, pelatih Huu Thang tidak bisa berbuat banyak karena sudah melakukan pergantian pemain sebanyak tiga kali.

Kehilangan pemain justru memantik semangat juang pemain Vietnam. Mereka dapat mencetak dua gol untuk berbalik unggul 2-1 (agregat 3-3) dan memaksa pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

(Baca Juga: Gugur di Piala Asia U-19 2018, Timnas U-19 Indonesia Berpeluang Catatkan 3 Rekor Penting)

Sayangnya petaka datang pada menit ke-95. Serangan balik Indonesia memaksa kiper dadakan Que Ngoc Hai menjegal Ferdinand Sinaga di kotak penalti.

Manahati Lestusen yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Laga leg kedua semifinal itu pun berakhir dengan skor 2-2 dengan agregat 4-3 untuk kemenangan timnas Indonesia.


Suka cita para pemain Indonesia setelah menahan tuan rumah Vietnam pada semifinal kedua Piala AFF 2016 di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12/2016) malam. ( AFF SUZUKI CUP )

"Sedangkan untuk SEA Games 2017, saya pikir Vietnam memiliki kekuatan untuk memenangkan kejuaraan," ujar Ponaryo Astaman.

"Tetapi setelah kemenangan mudah, Vietnam gagal mengalahkan Indonesia dan kalah dari Thailand sehingga tersingkir dari fase grup," ujar mantan pemain Borneo FC itu.

Masalah yang dapat dikatakan sebagai masalah psikologi itu mungkin telah menjangkit timnas Vietnam selama bertahun-tahun.

Namun pelatih Park Hang-seo telah menyelesaikan masalah tersebut, dengan bukti membawa timnas U-23 Vietnam mencapai runner-up Piala Asia U-23 2018.

(Baca Juga: Penjelasan PSSI Soal Timnas Indonesia Didominasi Skuat Asian Games)

Selanjutnya, Ponaryo Astaman pun optimistis bahwa pemain muda Asia Tenggara akan bergema seperti timnas U-23 Malaysia dan utamanya timnas U-23 Vietnam.

Ia tidak terkejut dengan pencapaian itu karena negara-negara Asia Tenggara fokus pada pengemabangan sepak bola di level usia muda.

Ponaryo Astaman mencontohkan Thailand sebagai model manajemen pelatihan, di mana negeri Gajah Putih itu membuat perbedaan dengan negara lain dalam sepak bola.

Pria 39 tahun itu mengatakan bahwa pengembangan sepak bola juga dilakukan di Indonesia.

"Kami membutuhkan rencana matang dan program pengembangan yang spesifik. Kami melakukannya di Indonesia," ujarnya.


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : news.zing.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X