Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Media Asing Sebut Lima Alasan Mengapa Edy Rahmayadi Harus Mundur dari PSSI

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 18 November 2018 | 12:44 WIB
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi menggelar jumpa pers, membahas soal kematian suporter, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi menggelar jumpa pers, membahas soal kematian suporter, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Media asing, Fox Sports Asia, membeberkan lima alasan yang membuat Edy Rahmayadi harus mundur dari posisi Ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Nama Edy Rahmayadi memang tengah menjadi sorotan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Penampilan kurang maksimal yang ditunjukkan timnas Indonesia di Piala AFF 2018 juga berimbas kepada Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum PSSI.

Setelah kalah dari 2-4 Thailand di matchday ketiga Piala AFF 2018, netizen di Twitter ramai menyuarakan tagar #EdyOut.

Tagar tersebut berisi desakan dari netizen agar Edy Rahmayadi bersedia meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Baca Juga:

Selain netizen dalam negeri, hashtag #EdyOut ternyata juga mengundang atensi dari media asing.

Fox Sports Asia mengulas kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di timnas Indonesia selama berlaga di Piala AFF 2018 .

Media yang sama juga menuliskan lima alasan yang membuat Edy Rahmayadi layak mundur dari kursi Ketua Umum PSSI.

Dilansir BolaSport.com dari Fox Sports Asia, berikut lima alasan yang membuat Edy Rahmayadi harus mundur dari PSSI:

1. Penampilan buruk timnas Indonesia

Pertama kali Edy Rahmayadi ditunjuk sebagai Ketua Umum PSSI, timnas Indonesia mampu menembus final Piala AFF 2016 meski harus tumbang dari Thailand di partai final.

Namun, dua tahun setelah gelaran itu, prestasi timnas Indonesia merosot di turnamen tersebut.

Di Piala AFF 2018, peluang timnas Indonesia lolos ke semifinal tipis setelah menelan dua kekalahan dalam tiga laga pertama fase grup.

Dengan tiga poin dari tiga pertandingan, timnas Indonesia wajib memenangi laga terakhir kontra Thailand, Minggu (25/11/2018).

Tak cukup itu saja, timnas Indonesia juga butuh bantuan Thailand untuk mengalahkan Singapura dan Singapura dalam dua laga berikutnya.

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Misteri Mantan Kiper Timnas Indonesia Bikin Media Thailand Penasaran)

2. Kompetisi Liga 1 tetap bergulir meski timnas Indonesia sedang berlaga

Beberapa waktu lalu, Fox Sports Asia menyoroti Liga 1 yang tetap berjalan kendati timnas Indonesia tengah berlaga.

Menurut media yang sama, Liga 1 menjadi satu-satunya liga dunia yang melakukan hal tersebut.

Liga 1 masih berjalan saat Indonesia dikalahkan Singapura dengan skor 0-1, begitu pula saat Indonesia takluk 2-4 dari Thailand.

Hal itu membuat suporter timnas Indonesia kecewa dan, lagi-lagi, melayangkan protes di media sosial.

3. Kecerobohan dalam seragam timnas Indonesia

Kesalahan tak wajar dilakukan oleh timnas Indonesia saat menjamu Timor Leste pada matchday kedua Piala AFF 2018.

Kala itu, timnas Indonesia yang berseragam merah, tak mengenakan patch atau logo turnamen di lengan kanan jersey.

Padahal dalam peraturan yang dirilis oleh AFF, patch tersebut wajib dipasang oleh setiap tim yang berlaga.

Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, mengakui bahwa pihaknya lalai dalam memasang patch tersebut.

“Sebelumnya kami sudah meminta kepada AFF terkait patch itu tapi baru diberi H-1 sebelum pertandingan. Ketika diberi, kami langsung memasang patch itu ke jersey away karena kan kami tim tamu. Itu juga kami buru-buru dan belum memasang patch di jersey merah,” kata Gatot.

Karena keteledoran tersebut, PSSI terancam sanksi Rp 73 juta dari AFF.

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Kejanggalan di Jersey Timnas Indonesia Bisa Berujung Sanksi yang Serius)

4. Kekerasan terhadap suporter

Fox Sports Asia juga menyoroti tindakan yang dilakukan Edy Rahmayadi kepada suporter yang menyaksikan laga PSMS Medan kontra Persela Lamongan di Stadion Teladan, Medan.

Dalam sebuah rekaman video yang kemudian tersebar luas di jagad maya, Edy Rahmayadi terlihat menampar suporter yang menyalakan flare di dalam lapangan.

Akan tetapi, Edy Rahmayadi berkilah dan membantah insiden penamparan tersebut.

"Saya hanya mencegah sanksi lain, itulah mengapa saya dekati suporter. Saya tak menampar siapa pun," tutur Edy Rahmayadi.

5. Rangkap Jabatan

Salah satu hal utama yang menjadi keresahan suporter timnas Indonesia kepada Edy Rahmayadi adalah perihal rangkap jabatan.

Setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi kemudian ikut pemilihan Gubernur Sumatra Utara dan berakhir dengan kemenangan.

Dua posisi yang diemban Edy Rahmayadi tersebut, menurut suporter timnas Indonesia, tak akan bisa sejalan.

Bahkan, muncul petisi di change.org yang meminta Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketua Umum PSSI dan telah ditandatangani oleh lebih dari 60 ribu netizen.

Namun hingga saat ini, Edy Rahmayadi belum bersedia melepaskan posisi Ketua Umum PSSI seperti yang diminta oleh suporter timnas Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018. #pialaaff2018 #aff2018 #indonesia #timnas #timnasindonesia #timnasday

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : foxsportsasia.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X