Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tersingkirnya Timnas Indonesia dari Piala AFF 2018 Seakan Buktikan Kekhawatiran Fakhri Husaini

By Adif Setiyoko - Kamis, 22 November 2018 | 18:35 WIB
              Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti memeluk bek Fachrudin Aryanto seusai skuat Garuda menang atas Timor Leste pada laga kedua Grup B Piala AFF 2018 di SUGBK, 13 November 2018.
FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti memeluk bek Fachrudin Aryanto seusai skuat Garuda menang atas Timor Leste pada laga kedua Grup B Piala AFF 2018 di SUGBK, 13 November 2018.

Tersingkirnya timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2018 seakan membuktikan kekhawatiran yang sebelumnya dilontarkan oleh pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini.

Fakhri Husaini, pada 23 Oktober lalu, sempat memberikan tanggapan atas penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih timnas Indonesia untuk ajang Piala AFF 2018.

Saat itu, Fakhri Husaini mengakui bahwa penunjukkan Bima Sakti untuk menukangi timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 merupakan sebuah perjudian yang berbahaya.

(Baca Juga: Bima Sakti Sebut Timnas Indonesia Tidak Bisa Dibentuk secara Instan)

Pasalnya, dikatakan oleh Fakhri, Bima Sakti belum mengantongi banyak pengalaman menjadi pelatih kepala, baik di tingkat klub maupun timnas usia muda.

"Menurut saya, ini perjudian yang luar biasa. Bima yang belum pernah punya pengalaman sebagai pelatih utama ditunjuk jadi pelatih tim nasional (senior)," kata Fakhri saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

(Baca Juga: Piala AFF 2018 - Kerugian Timnas Indonesia Setelah Gagal Lolos Semifinal)

"Membahayakan semua. Ini saya melihat berbahaya bagi timnas senior, berbahaya bagi PSSI, dan berbahaya bagi Bima sendiri kalau hasilnya tidak baik," ucap Fakhri.

Bagi Fakhri, menjadi pelatih timnas Indonesia (senior) memiliki tantangan dan tanggung jawab yang lebih besar.


Fakhri Husaini memberi instruksi kepada para pemain pada laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia dalam perempat final Piala Asia U-16 2018, 1 Oktober 2018. ( ADAM AIDIL/AFC )

Tantangan dan tanggung jawab tersebut berbeda dengan yang bakal dihadapi pelatih timnas di level usia muda.

Namun demikian, saat itu Fakhri mengapresiasi keberanian Bima menerima tantangan tersebut.

Fakhri turut mendoakan agar Bima bisa menjadi pelatih timnas senior yang sukses membawa timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF untuk kali pertama.

(Baca Juga: Evan Dimas: Semuanya Sudah Tertulis Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2018)

"Mudah-mudahan Bima yang belum pernah punya pengalaman mampu melewati semua ini. Kita harus mendukung sebagai warga negara, apalagi sebagai sesama pelatih. Mendukung secara personal," ucap Fakhri.

Kepastian Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2018 justru tidak terjadi di laga terakhir grup, tetapi dari hasil imbang antara Filipina versus Thailand di Bacolod, Filipina, Rabu (21/11/2018).

Dengan hasil imbang tersebut, kedua tim mengoleksi tujuh poin. Alhasil, skuat Garuda telah dipastikan tak mampu mengejar lantaran baru memiliki tiga poin.

Artinya, laga pamungkas babak penyisihan Grup B melawan timnas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018), sudah tidak akan menentukan nasib armada asuhan Bima Sakti.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bima Sakti yakin Timnas Thailand tidak main mata dengan Timnas Filipina di Piala AFF 2018. . #bimasakti #timnasday #timnasindonesia #pialaaff2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X