Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lima Ucapan Edy Rahmayadi yang Mendadak Viral, Tak Punya Nasionalisme hingga Wartawan Harus Baik

By Taufan Bara Mukti - Senin, 26 November 2018 | 15:36 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada acara kerja sama PSSI-BRI, Rabu (1/8/2018).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pada acara kerja sama PSSI-BRI, Rabu (1/8/2018).

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kerap menjadi viral lantaran pernyataan-pernyataan yang ia lontarkan.

Edy Rahmayadi belakangan ramai jadi bahan pembicaraan di media sosial.

Hal itu lantaran munculnya gelombang protes kepada Edy Rahmayadi dalam bentuk tagar #EdyOut.

Netizen di media sosial keberatan dengan rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumatra Utara yang dilakukan oleh Edy Rahmayadi.

Gerakan #EdyOut itu semakin gencar setelah timnas Indonesia gagal di turnamen Piala AFF 2018.

Baca Juga:

Yang terbaru, saat ditanya soal kegagalan timnas Indonesia, Edy Rahmayadi justru memegang pipi salah seorang wartawan.

Itu bukan kali pertama Edy Rahmayadi melakukan aksi yang menjadi viral di media sosial.

Berikut BolaSport.com telah merangkum lima pernyataan Edy Rahmayadi yang viral di media sosial:

 

1. Tidak punya jiwa Nasionalisme

Edy Rahmayadi pernah dengan keras menentang kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke klub Liga Malaysia, Selangor FA.

Edy menilai, para pemain timnas Indonesia seperti Evan Dimas dan Ilham Udin tak seharusnya bermain di Negeri Jiran.

Mantan anggota TNI AD itu juga menyebut Evan Dimas dan Ilham Udin tak memiliki jiwa nasionalisme.

"Siapa mereka (Selangor FA)? Seenaknya saja mengontrak-ngontrak," kata Edy di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017) malam WIB.

"Kalau mata duitan, ya repot juga kita. Enggak ada jiwa nasionalisme. Nanti akan saya kumpulkan segera," kata Edy

2. Siap mundur jika terbukti jadi penyebab kematian Haringga Sirla

Dalam tayangan televisi Mata Najwa edisi "Duka Bola Kita", Edy Rahmayadi diundang sebagai perwakilan PSSI.

Kala itu Najwa Shihab sebagai pembawa acara turut menyinggung rangkap jabatan yang dilakukan oleh Edy Rahmayadi.

Najwa juga membahas petisi meminta Edy Rahmayadi mundur dari PSSI di media sosial yang ditandatangani oleh 60.000 orang.

"Jangankan 60 ribu, satu orang pun kalau itu memang benar adanya. Gara-gara saya gubernur terus itu terjadi pembunuhan. Saya akan tinggalkan ini. Karena berarti saya tidak becus," tutur Edy Rahmayadi.

"Yang saya takutkan, dari 60 ribu ini, mungkin menginginkan salah satu jabatan PSSI ini. Karena dalam dunia politik ini," tuturnya melanjutkan.

3. Semprot wartawan Kompas TV

Lagi-lagi di televisi Edy Rahmayadi membuat pernyataan yang kontroversial.

Dalam sebuah wawancara dengan news anchor Kompas TV, Aiman Wicaksono, Edy Rahmayadi ditanyai soal rangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatra Utara dan Ketua Umum PSSI.

Akan tetapi, Edy Rahmayadi justru geram dengan pertanyaan tersebut dan menyemprot Aiman.

"Apa urusan Anda menanyakan hal itu? Bukan hak Anda juga bertanya kepada saya," kata Edy Rahmayadi.

Tak pelak, ucapan Edy Rahmayadi tersebut langsung menjadi guyonan di media sosial.

4. Coach itu pelatih

Satu lagi ucapan Edy Rahmayadi yang diingat oleh warganet media sosial adalah "Coach itu pelatih".

Kala itu saat wawancara dengan wartawan, Edy Rahmayadi ditodong dengan pertanyaan seputar Luis Milla, mantan pelatih timnas Indonesia yang kontraknya habis selepas Asian Games 2018.

Proses perpanjangan kontrak Luis Milla yang dilakukan oleh PSSI dinilai berbelit-belit sehingga harus meminta pernyataan dari sang Ketua Umum.

Namun, jawaban yang dilontarkan oleh Edy Rahmayadi justru dianggap lucu oleh netizen-netizen di media sosial.

"Luis Milla sedang pendalaman. Kalau ada coach, coach itu pelatih, dia ada masa-masa pendalaman ilmu," ujar Edy Rahmayadi.

5. Wartawan baik, timnas baik

Masih segar dalam ingatan ketika Edy Rahmayadi menjadikan wartawan sebagai biang kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Timnas Indonesia dipastikan tersisih setelah menjalani tiga laga di fase grup.

Saat ditanya soal penyebab timnas Indonesia melempem di Piala AFF 2018, Edy Rahmayadi meminta wartawan lebih menjaga sikap.

"Wartawan harus baik. Jadi kalau wartawannya baik, timnasnya baik," tutur Edy Rahmayadi.

Ucapan Edy Rahmayadi itu bahkan dijadikan chant oleh kelompok suporter Ultras Garuda pada laga timnas Indonesia vs Filipina.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The Azkals lolos ke semifinal Piala AFF 2018 usai laga tanpa gol. . #pialaaff2018 #timnasday #timnasindonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X