Penyerang timnas Thailand yang mengubur mimpi Indonesia pada Piala AFF 2016, Siroch Chattong, dikabarkan berubah posisi menjadi seorang bek.
Thailand kini tengah mempersiapkan timnya untuk berlaga di Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab, bulan Januari mendatang.
Pelatih Thailand, Milovan Rajevac, telah memanggil 27 pemain untuk melakoni pemusatan latihan jelang Piala Asia 2019.
Publik Thailand dikejutkan dengan dipanggilnya nama Siroch Chattong ke dalam skuat The War Elephants.
Hal tersebut disebabkan karena kontribusi Siroch Chattong selama dua tahun terakhir kurang mengesankan baik di klub maupun di timnas.
(Baca Juga: Simon McMenemy Latih Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak Girang karena Beberapa Hal)
Selepas Piala AFF 2016, mantan penyerang Muangthong United kesulitan untuk mencetak gol.
Berdasarkan data yang didapat BolaSport.com dari Soccerway, Siroch gagal mencetak satu gol pun sepanjang 2017 sampai 2018,
Namun tampaknya Milovan Rajevac menyadari hal tersebut dan punya rencana tersendiri untuk Siroch.
Dalam sesi latihan pemain berusia 26 tahun itu diubah posisinya Milovan Rajevac.
Siroch dicoba oleh Milovan untuk mengisi dua posisi berbeda yakni bek tengah dan gelandang bertahan.
"Kami sudah tahu bahwa Siroch adalah pemain dengan badan yang besar dan kuat serta memiliki kecepatan. Jadi dengan kelebihan itu kami mencobanya di posisi lain," ujar Milovan, yang dikutip BolaSport.com dari Buaksib
"Apakah akan berjalan dengan baik? Kemungkinan, kami belum bisa mengukur, tetapi saya cukup puas dengan latihan kemairin. Kami akan terus melakukan eksperimen seperti ini utuk melihat posisi terbaik untuk tim," katanya menambahkan.
Siroch Chattong sendiri sempat menjadi pemain yang mengubur mimpi timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya.
Pada 2016 lalu, Siroch berhasil mencetak dua gol ke gawang timnas Indonesia pada final leg kedua Piala AFF 2016.
Dua gol tersebut membawa Thailand menjuarai juara Piala AFF untuk kelima kalinya, sekaligus mengubur mimpi Indonesia meraih trofi Piala AFF untuk pertama kalinya.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | buaksib.com |
Komentar