Nakhoda tim Persija Jakarta, Stefano Cugurra, membeberkan alasan mengendurnya tekanan yang dilakkan timnya usai unggul 3-0.
Persija Jakarta sukses menaklukkan PSMS Medan pada partai leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018).
Tiga gol Marko Simic dan satu dari Jaimerson da Silva Xavier mengantar Persija menang telak 4-1 atas PSMS.
Tim asal ibu kota itu unggul cepat dengan memimpin 3-0 pada 15 menit pertama.
Johor Darul Takzim Bikin Stefano Cugurra Tak Sempat Cicipi Kuliner Kota Solo https://t.co/KRyj0nOAfr
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 10 Februari 2018
Persija Jakarta semula terus menekan hingga ke pertahanan kala tim Ayam Kinantan menguasai bola, bahkan sejak menit awal.
Namun, pascaunggul 3-0, pressing Ismed Sofyan dan kawan-kawan mulai mengendur.
Stefano Cugurra mengatakan bahwa keputusan para pemainnya tersebut memiliki beberapa kemungkinan.
Pelatih Persija Berharap Persis Solo Kembali ke Liga 1 https://t.co/yOsIEhzCMH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 10 Februari 2018
"Ketika unggul beberapa gol, para pemain memikirkan jarak yang dekat dengan pertandingan berikutnya. Mereka mau simpan tenaga," kata Cugurra kepada BolaSport.com.
"Para pemain mungkin juga takut cedera," tuturnya menambahkan.
Persija Jakarta memang harus menghadapi tiga laga krusial dalam kurun waktu lima hari.
Persija Tak Gentar dengan Kutukan Piala Presiden https://t.co/3oEPnmZ1wh
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 10 Februari 2018
Setelah laga ini, Macan Kemayoran harus menghadapi pertandingan leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 pada Senin (12/2/2018).
Dua hari setelah leg kedua, mereka menghadapi partai Piala AFC melawan Johor Darul Takzim di Malaysia.
Persija Jakarta Merasa Diuntungkan Bermain di Stadion Manahan https://t.co/mVhJrs8NF1
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 8 Februari 2018
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar