Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Erwan Hendarwanto, antara PSIM dan Pengantar Gudeg Basah

By Sabtu, 16 Juni 2018 | 18:21 WIB
Manajer PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, berpose di rumah milik keluarganya yang kini dikelola sang istri.
GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM
Manajer PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, berpose di rumah milik keluarganya yang kini dikelola sang istri.

Pasalnya, gudeg kering bisa tahan lama dibandingkan gudeg basah yang lebih banyak kuah arehnya.

Saat itu gudeg Bu Sri masih merupakan warung yang terletak di pinggir jalan Wirobrajan, Yogyakarta.

(Baca Juga: Inilah Bukti Cedera Mohamed Salah Belum Sembuh 100%)

“Dari warung kecil di pinggir jalan, kami kemudian pindah dan membangun tempat permanen untuk rumah makan pada tahun 2000. Rumah makan ini dikelola keluarga. Sedangkan dalam keseharian, istri saya yang menanganinya,” jelas Erwan yang berlisensi kepelatihan C AFC.

Tidak Percaya

Erwan yang menempati posisi gelandang bertahan saat menjadi pemain ini mulai berkarier sebagai pelatih pada 2010.

(Baca Juga: Begini Cara David de Gea Bangkit dari Blunder Fatal Kontra Portugal)

Saat itu, dirinya menjadi asisten pelatih di PS GAMA Yogyakarta dan tahun berikutnya menjadi pelatih. Selanjutnya, dia diberi tugas menangani Tunas Jogja yang berlaga di Porda Kota Yogyakarta.

“Di kompetisi 2012, saya menjadi asisten pelatih almarhum Maman Durachman dan Seto Nurdiantara. Saya sampai tidak percaya menjadi asisten di salah satu klub tertua di Indonesia,” ujarnya.

Makin tak percaya saat dirinya ditunjuk sebagai pelatih kepala di ISC B 2016. Ini menjadi debut Erwan sebagai pelatih di klub profesional.

“Jujur saya sempat menangis saat menjadi pelatih klub legendaris itu. Saya ingat di pertandingan pertama PSIM bertemu Persibat Batang. Terus terang, saya merasa grogi karena masih tak percaya berdiri di pinggir lapangan memberi instruksi kepada pemain,” ungkapnya.

(Baca Juga: Inter Milan Tolak Tawaran 1 Triliun dari Manchester United untuk Bek Muda Ini)

Saat itu ada momen yang membuat Erwan mulai percaya diri. Momen tersebut tak lain saat Engkus Kuswara nyaris mencetak gol.

“Saat itu, dalam hati saya berkata kalau saya bisa. Saya pun makin percaya diri. Hasil akhir memang 0-0, tetapi ini menjadi titik awal yang bagus bagi saya sebagai pelatih,” pungkasnya.


Editor : Andrew Sihombing
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X