Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kabar Legenda: M. Zein Al Hadad - Monumen Hidup Kejayaan Niac Mitra

By Rabu, 10 Oktober 2018 | 13:34 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Muhammad Zein Al hadad, saat berkunjung ke Tabloid BOLA pada Selasa (4/10/2016).
WESHLEY HUTAGALUNG/JUARA.NET
Pelatih Persija Jakarta, Muhammad Zein Al hadad, saat berkunjung ke Tabloid BOLA pada Selasa (4/10/2016).

(Baca Juga: Kesederhanaan Zulkarnain Lubis yang Membawa Kejayaan Timnas Indonesia di Masa Lalu)

Sukses yang berulang di musim berikutnya saat bermaterikan pemain-pemain top nasional plus dua legiun asing asal Singapura, David Lee dan Fandi Ahmad.

"Kami waktu itu memakai pemain asing karena aturan baru PSSI pada 1982, tapi setahun kemudian dihapus. Keberadaan David dan Fandi memang memperkuat tim, tapi sesungguhnya materi pemain lokal NIAC Mitra memang sudah bagus sehingga layak juara edisi 1982/83," ucap Al Hadad.

Pria yang akrab disapa Mamak ini tidak ketinggalan bercerita soal pencapaian emas terakhir NIAC Mitra. Sebuah kenangan indah bagi Al Hadad mengingat kala itu dia mempersembahkan titel Galatama ketiga sebagai kapten tim.

Momentum kepastian juara NIAC Mitra terjadi pada laga melawan Semen Padang, 30 Maret 1988. Ketinggalan lebih dahulu di babak pertama, pasukan Mohammad Basri memukul balik berkat kontribusi Kusnan (52’) plus Mamak (63').


M. Zein Al Hadad (jongkok/keenam dari kiri memegang trofi), saat menjadi pemain NIAC Mitra memenangi kompetisi Galatama 1987-1988.(ZAENAL EFFENDI/DOK. BOLA)

Hal ini membuat NIAC Mitra yang sesungguhnya masih menyisakan dua pertandingan bisa bersantai. Duel sengit kontra duo rival utama dalam perburuan titel, Arseto dan Pelita Jaya, tak lagi menentukan lantaran sekadar formalitas belaka.

Memori Deltras

Sayang, dua tahun setelah juara, NIAC Mitra bubar pada 1990. Al Hadad sempat bermain sebentar di Assyabaab Salim Group (ASSG) sebelum memutuskan gantung sepatu dan beralih profesi menjadi pelatih di usia yang sebetulnya belum terlalu uzur.

"Seingat saya dulu umur 30 atau 31 saya pensiun lalu mengikuti kursus kepelatihan. Saya bertugas sebagai asisten pelatih ASSG selama semusim (1991-1992) kemudian naik jabatan pelatih utama," tuturnya.


Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : Tabloid BOLA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X