Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Media Malaysia Bongkar Satu Lagi Nama Mafia Sepak Bola Indonesia

By Ramaditya Domas Hariputro - Sabtu, 22 Desember 2018 | 10:44 WIB
Sosok Mr. X dalam acara stasiun televisi berbicara soal mafia sepak bola Indonesia.
YOUTUBE/NAJWA SHIHAB
Sosok Mr. X dalam acara stasiun televisi berbicara soal mafia sepak bola Indonesia.

Satu lagi nama mafia pengaturan skor sepak bola Indonesia diungkap oleh media asal Malaysia.

Media asal Negeri Jiran, Inikanbola mengungkap hal itu seiring ramainya isu match fixing final Piala AFF 2010 antara timnas Indonesia kontra Malaysia.

Pertandingan leg pertama final Piala AFF 2010 antara timnas Indonesia versus Malaysia di Kuala Lumpur, 26 Desember 2010 adalah satu memori buruk.

Timnas Indonesia saat itu tumbang di luar dugaan dengan skor telak 0-3. Padahal pada babak grup Indonesia sukses menggulung Malaysia 5-1.

Saat ini isu pengaturan pertandingan final Piala AFF 2010 kembali menyeruak dan menjadi topik hangat di Indonesia.

Pernyataan mantan Manajer Timnas Indonesia dan Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla membangkitkan kembali borok 10 tahun silam.

Andi Darussalam mengorek noda hitam final Piala AFF 2010 saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, Rabu (19/12/2018).


Andi Sarussalam Tabussalla, mantan Manajer Timnas Indonesia dan Ketua Badan Liga Indonesia.(YOUTUBE/NAJWA SHIHAB)

Menanggapi isu yang kini tengah hangat, Inikanbola ikut menyorot dengan menarik memori final Piala AFF 2010 yang saat itu dililit stigma negatif.

Dalam tajuk beritanya, Inikanbola menuliskan, "Match Fixing Perlawanan Akhir Piala AFF 2010 Dibocorkan."

Media asal Negeri Jiran itu lebih menyorot kepada pernyataan Andi Darussalam Tabusalla soal kejanggalan final Piala AFF 2010.

Namun dalam laporannya, Inikanbola tak luput mewartakan bagaimana kisah di balik kasus match fixing yang saat itu menjadi buah bibir.

Disebutkan oleh media tersebut bahwa ada satu pengurus PSSI waktu itu yang merupakan salah satu dalang insiden, yakni Nirwan Bakrie.

Nama Nirwan Bakrie bukan sosok asing di dunia sepak bola Tanah Air. Dirinya merupakan Wakil Ketua Umum PSSI era Nurdin Halid.

Baca Juga: 

Pada musim 2010 tepatnya saat ajang Piala AFF, Nirwan Bakrie masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Inikanbola mengungkap, bahwa Nirwan saat itu mencoba untuk melakukan intrik jahat, yakni menyogok tiga pemain utama skuat Garuda.

Ketiga pemain yang disebutkan yakni Markus Horison, Firman Utina, dan Maman Abdurrahman.

Istilah kata, tiga pemain tersebut disogok oleh bandar atau mafia yang mana otak pelakunya yakni Nirwan Bakrie itu sendiri.

Media asal Negeri Jiran ini menyebut nama Nirwan juga dilandasi atas gencarnya publik mengelurkan pendapat soal pria yang merupakan bos dari Andi Darussalam.

Nirwan Bakrie dinilai telah mempertaruhkan Indonesia dan menjual tiga pemainnya hanya untuk kepentingan kantong pribadi.


Nirwan Dermawan Bakrie, mantan Wakil Ketua Umum PSSI.(TRIBUNNEWS.COM)

Bahkan Nirwan Bakrie disebut mengalihkan CCTV di ruang ganti pemain timnas Indonesia guna terhindar dari sorotan.

Sebab kala itu diduga ada salah seorang pengurus PSSI yang masuk ke dalam ruang ganti pemain, seperti yang diutarakan pelatih Alfred Riedl.

Namun anggapan tersebut pun dibantah oleh bomber timnas Indonesia, Bambang Pamungkas. Bahkan Bepe, sapaan akrabnya berani bersumpah.

Bambang memiliki fakta-fakta yang menyebutkan bahwa tidak satu pun oknum pejabat PSSI mendatangi ruang ganti.

Fakta-fakta tersebut dijabarkan Bambang dalam sebuah tulisan berjudul "Sangat Memalukan" yang diunggah di situs pribadi bambangpamungkas20.com.

(Baca Juga: Liga 2 2018 Merenggut Korban, Karier Tiga Pesepak Bola Lenyap)

Terlepas dari kasus mencuatnya nama Nirwan Bakrie yang diungkap Inikanbola, media tersebut merupakan situs web yang mulai merambah ke dunia informasi.

Sebelumnya Inikanbola lebih fokus pada kuis, yang mana fan-fan dunia si kulit bundar di Negeri Jiran menjadi sasaran utama.

Inikanbola juga memberi wadah bagi siapapun yang ingin menyampaikan pendapat atau opininya ihwal sepak bola Malaysia.

Sementara berita soal dugaan match fixing Piala AFF 2010 ini ditulis oleh Ariff Ansaruddin.

Penulis merupakan tenaga pengajar di institut pengajian awam (UKM Bangi) dan pernah menuntut ilmu di Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.

NB: Tim redaksi menambahkan informasi lanjutan dalam artikel ini mengenai sumber kami yakni Inikanbola.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas untuk menangani pengaturan skor sepak bola di Indonesia. Skandal pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola di Indonesia telah menjadi perhatian khusus bagi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kapolri Jendral Tito Karnavian. Menjadi salah satu bintang tamu di acara Mata Najwa, Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas khusus menangani skandal pengaturan skor. Pada acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di Trans 7, Rabu (19/12/2018), Kapolri Tito Karnavian secara tegas mengaku akan menangkap para pelaku. Akankah pihak kepolisian mampu membongkar praktik dan menangkap para pelaku pengaturan skor di Indonesia? #titokarnavian #tito #karnavian #kapolri #matchfixing #pengaturanskor #skandalskor #suap #mafia #sepakbola #liga1 #liga2 #liga3 #liganusantara

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Ramaditya Domas Hariputro
Sumber : inikanbola.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
35
64
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X