MotoGP Jepang 2017 - Gagal Finis Cal Crutchlow Malah Merasa Senang

Pebalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow harus kembali mengalami gagal finis kala tampil di balapan MotoGP Jepang yang berlangsung pada hari Minggu, 15 Oktober 2017.

Memulai balapan dari posisi ke-15, Cructhlow mampu perlahan naik ke dua tingkat ke posisi 13 sebelum akhirnya terjatuh di lap ke 5.

Setelahnya Crutchlow masih mampu melanjutkan balapan meski harus kembali terjatuh beberapa lap berikutnya.

Cal Crutchlow pun memutuskan untuk keluar dari balapan setelah melihat gap yang terlampau jauh dengan pebalap di depannya.

"Sejujurnya saya melakukan pengereman sama persis dengan yang saya lakukan di lap sebelumnya dan saya masuk ke pit di lap berikutnya karena saya berada 56 detik dengan pebalap yang berada di posisi 20!" kata Cal Crutchlow seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Saya tidak akan mendapat poin apa pun. Saya memutari sirkuit berpikir tidak ada poin yang harus dipertaruhkan."

(Baca Juga: WJC 2017 - Alberto Alvin Jadi Wakil Indonesia Terakhir yang Menang dengan Angka Cantik)

Meski begitu Cal Crutchlow justru merasa senang dirinya gagal finis karena dia bisa melihat balapan seru di paddock timnya.

Seperti diketahui, balapan MotoGP Jepang diwarnai aksi saling salip antara dua kandidat juara, Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) yang berlangsung hingga tikungan terakhir menjelang garis finis.

"Saya sangat senang terjatuh saat masih menyisakan sembilan lap dan bisa melihat akhir pertarungannya karena jika saya masih memutari lintasan hingga finis saya tidak akan pernah bisa melihatnya," ujar Cal Crutchlow sambil bercanda.

"Saya pikir pujian harus diberikan kepada Dovi karena dia membalap dengan baik di (lintasan) basah dan kering."

Akan tetapi kemenangan Dovizioso di balapan terakhir tidak membuat Cal Crutchlow mengubah prediksinya tentang siapa yang akan menjadi juara MotoGP musim ini.

(Baca Juga: Absen dalam Dua Turnamen, Tontowi/Liliyana Siap Beraksi Kembali di Denmark)

Sebelumnya, Cal Crutchlow sempat mengatakan jika dirinya lebih menjagokan juara bertahan, Marquez untuk kembali merengkuh gelar juara MotoGP musim ini.

"Saya tidak tahu apa yang salah. Saya mungkin hanya harus sedikit menurunkan ekspektasi sekarang," ," kata Cal Crutchlow.

 

Penjaga gawang 38 tahun ini sebelumnya memang dikenal sosok yang loyal bagi Persela Lamongan karena telah memperkuat laskar Joko Tingkir sejak musim 1999 hingga saat dirinya meninggal dunia. Choirul Huda memang sudah tidak bisa lagi menambah tahun pengabdiannya bersama Laskar Joko Tingkir. Namun 18 tahun masa pengabdiannya telah memperlihatkan bagaimana loyalitas dan totalitasnya dalam memperkuat klub asal Kota Lamongan ini. Selamat Jalan Legenda, Selamat Jalan Kapten! #RIPchoirulhuda #choirulhuda #persela #lamongan #legenda #loyal #goalkeeper #kiper #sepakbolaindonesiaberduka

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada Okt 16, 2017 pada 3:28 PDT