Beberapa hasil bagus yang diciptakan tim Yamaha Tech 3 bahkan mengungguli tim pabrikan di musim 2017 ternyata menciptakan situasi yang "tidak nyaman" di antara keduanya.
Balapan MotoGP 2017 memang menjadi mimpi buruk bagi tim pabrikan Yamaha.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales gagal bersaing dengan pebalap papan atas karena masalah motor yang mendera keduanya, terutama di musim paruh kedua.
Hal ini justru berbanding terbalik dengan tim satelit Yamaha Tech 3.
Kedua pebalap Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger, mampu melakukan balapan bagus.
Bahkan keduanya sempat mengungguli dua pebalap tim pabrikan Yamaha.
(Baca Juga: Tim Milik Valentino Rossi Resmi Perkenalkan Livery Baru untuk Balapan Musim Depan)
Seperti salah satunya, ketika Folger mendapat podium kedua di balapan MotoGP Jerman.
Sedangkan duo Yamaha tidak mendapat podium sama sekali.
Namun dibalik hal tersebut ternyata terjadi situasi "tidak nyaman" antara tim satelit dan tim pabrikan.
"Terkadang agak tidak enak rasanya berada di depan mereka," kata Herve Poncharal dikutip BolaSport.com dari MotorSport.
"Saya bisa melihat beberapa wajah, semakin lama kami tidak selalu mendapatkan banyak jabat tangan atau senyuman setelah balapan tapi saya mengerti," kata Kepala tim Yamaha Tech 3 tersebut.
(Baca Juga: Tidak Alasan bagi Marc Marquez untuk Pindah ke Tim Lain)
Musim 2017 Maverick Vinales dan Valentino Rossi hanya mampu finis posisi ketiga serta kelima, salah satunya karen masalah motor tersebut.
Sedangkan berkat penampilan yang impresif dan motor yang tidak bermasalah, Johann Zarco berhasil menyabet gelar Rookie of The Year serta juara tim Independen.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar