Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bos Mercedes Nilai Regulasi Baru Bisa Bikin Tim Formula 1 Mengundurkan Diri

By Akbar Rosidianto - Rabu, 23 Mei 2018 | 03:35 WIB
Mantan pebalap Formula 1 sekaligus petinggi tim Mercedes, Niki Lauda, berada di paddock Sirkuit Internasional Bahrain, Manama, 14 April 2017.
AFP PHOTO
Mantan pebalap Formula 1 sekaligus petinggi tim Mercedes, Niki Lauda, berada di paddock Sirkuit Internasional Bahrain, Manama, 14 April 2017.

Direktur Non-Eksekutif Mercedes, Niki Lauda menyatakan timnya mungkin akan keluar dari F1 karena regulasi baru.

Bukan rahasia jika beberapa tim dan pemilik baru F1, Liberty Media, punya perbedaan pendapat terkait masa depan olahraga tersebut.

Tidak semua tim setuju dengan beberapa wacana seperti regulasi mesin, pembatasan anggaran, hingga distribusi uang hadiah.

Salah satu tim yang paling vokal adalah Ferrari. Tim kuda jingkrak bahkan mengancam bakal keluar andai regulasi yang baru tidak sesuai dengan harapan mereka.

Sementara itu, kemungkinan keluarnya tim besar lain, yaitu Mercedes, juga diungkapkan oleh petinggi mereka, Niki Lauda.

( Baca Juga : Ini 3 Momen Mendebarkan Saat F1 GP Spanyol, Nomor Dua Paling Seru)

"Tentu ada batas kesabaran tim papan atas. Mungkin saja ada satu tim atau lainnya akan keluar jika regulasi dianggap salah jalan," kata Lauda dikutip Bolasport.com dari Planet F1.

Lauda pun tidak suka dengan beberapa regulasi baru yang di terapkan oleh pihak F1.

Pertama Lauda mengkritik sistem halo sebagai perangkat keamanan bagi pebalap.

Sebagai legenda F1 Lauda menilai sistem halo adalah hal paling buruk yang pernah diterapkan.

"Sistem halo adalah hal terburuk yang pernah ada di Formula Satu," ucap legenda Formula 1 ini.

( Baca Juga : 3 Momen Ini Jadi Bukti Tikungan Terakhir Sirkuit Jerez Penuh Risiko)

Pada sisi lain Lauda juga mengkritik perihal grid girl yang dihapuskan.

Menurut mantan pebalap dengan tiga gelar juara F1 itu, keputusan yang diambil F1 terlalu berlebihan dan hanya mengikuti arus.

Sebagai informasi, keputusan untuk menghapus grid girl  muncul di tengah maraknya gerakan yang menyerukan penolakan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual kepada wanita.

 "Saya tidak mengerti mengapa grid girl dihapuskan. Orang Amerika tampaknya harus terjun di gerakan #Metoo," ujar Lauda.

"(Padahal) grid girl bukan gadis yang telanjang, demi Tuhan," ucap dia menambahkan.


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : planetf1.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X