Pebalap tim Ferrari, Sebastian Vettel, mengatakan bahwa dia ingin menghindari kesalahan yang sama demi memuluskan misinya dalam perburuan gelar juara dunia Formula 1 2018.
Hal tersebut dikatakan Sebastian Vettel karena pebalap Jerman tersebut ingin bisa menyaingi Lewis Hamilton.
Saat ini, Hamilton yang merupakan pebalap Mercedes menjadi pemuncak klasemen Formula 1 untuk sementara dengan raihan 213 poin.
Sementara itu, Vettel berada di posisi kedua dengan selisih 24 poin dari Hamilton.
(Baca Juga: Malaysia Berduka, Legenda Bulu Tangkis Mereka Meninggal Dunia)
Menurut Vettel, selisih poin tersebut masih bisa dikejar sampai akhir musim tahun ini.
Tidak hanya itu saja, Vettel juga berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dia lakukan tahun lalu.
Pada musim lalu, Hamilton berhasil merengkuh gelar juara dunia karena diuntungkan kondisi pesaing utamanya, Vettel, yang berjuang dengan kesalahan mekanis.
Setelah berkaca dari tahun lalu, Vettel pun berniat untuk tidak melakukannya pada paruh kedua musim 2018.
"Seperti yang telah kita lihat tahun ini, pendulum tampaknya berayun sekali lagi. Jelas Anda tahu, jika kondisi seperti ini, maka konsistensi menjadi kunci untuk menambah poin penilaian," kata Vettel yang dilansir BolaSport.com dari Express.
"Saya tidak mengatakannya sebagai upaya membela diri sendiri. Namun, itu telah menjadi bagian dari balapan. Dibandingkan tahun lalu, kami kalah karena mobil kami tidak cukup cepat, terlebih saat mendekati akhir musim," ujar Vettel lagi.
(Baca Juga: Usai Kalah dari Manny Pacquiao, Lucas Matthysse Umumkan Pensiun)
Setelah menyadari kesalahan tahun lalu, Sebastian Vettel pun memiliki harapan yang tinggi pada paruh akhir musim balap 2018.
"Jadi saya berharap banyak untuk tahun ini. Mobil kami sejauh ini lebih efisien, lebih kuat, dan kami masih memiliki lebih banyak potensi untuk meraih kemenangan," tutur Vettel.
Para pebalap Formula 1 saat ini tengah berada di jeda musim selama empat minggu dan akan memulai balapan pada akhir Agustus mendatang.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | express.co.uk |
Komentar