Alih-alih marah, Zlatan Ibrahimovic justru senang jika kepalanya dihantam sebuah benda oleh pelatih. Hal tersebut diungkapkan Paul Clement, pelatih Swansea City.
Paul Clement pernah bekerja sama dengan Zlatan Ibrahimovic sebagai asisten pelatih dan pemain di Paris Saint-Germain (PSG).
Mereka berdua pernah mengalami kejadian tak enak seusai laga perempat final Piala Liga Prancis pada April 2013.
Suasana ruang ganti PSG memanas akibat kekalahan dari tim gurem Evian via adu penalti.
Sial bagi Ibrahimovic karena menjadi salah satu pemain yang gagal mencetak skor dari titik putih.
Pelatih raksasa Paris kala itu, Carlo Ancelotti, murka dan menendang sebuah kotak yang akhirnya mendarat di kepala Ibra.
(Baca juga: Hasil Liga Inggris - Chelsea Perkasa di Markas Leicester, Kepala Morata Kembali Makan Korban)
Apakah sang striker marah? Ternyata tidak.
"Zlatan suka kalau kotak menghantam kepalanya," ucap Clement mengenang kejadian empat tahun lalu.
(Baca juga: Mengejutkan, Real Madrid Kembali Ditahan Klub dari Valencia)
"Dia menghargai tindakan seperti itu. Melihat dari wajahnya yang garang, tentu Anda tidak akan menyangka," kata Clement menambahkan.
Trio Ibrahimovic, Ancelotti, dan Clement hanya menghasilkan satu trofi selama dua tahun di PSG.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | manchestereveningnews.co.uk |
Komentar