Kendati sejumlah pemainnya hengkang, AS Monaco masih mampu memperlihatkan diri sebagai penantang juara. Jangan lupa, ASM adalah kampiun bertahan. Lille akan susah menahan Monaco, walau tampil di kandang. Tuan rumah layak disebut sebagai kekuatan usang.
Penulis: Christian Gunawan
Lille OSC sudah tiga kali juara. Terakhir, klub di utara Prancis itu menaklukkan Ligue 1 pada 2010/11. Setelah tahun terakhir kampiun itu, Lille sempat dua kali menempati peringkat ketiga.
Musim lalu menjadi musim terburuk LOSC. Setelah dua kali berganti pelatih dalam semusim, klub beralias Les Dogues atau The Great Danes itu hanya finis di posisi ke-11.
Direksi Lille mendatangkan pelatih kawakan, Marcelo Bielsa. Namun, pelatih asal Argentina itu terlihat masih berkesulitan mengangkat LOSC, klub keempatnya dalam lima tahun terakhir.
Di bawah arahan pria berusia 62 tahun itu, Lille baru mengumpulkan lima poin dari enam pekan. Dengan perolehan itu, Ibrahim Amadou cs. hanya berada satu tingkat di atas zona relegasi.
“Start musim ini tak berjalan baik. Sejujurnya saya berada di posisi tak mengenakkan, karena klub telah memenuhi permintaan tapi perjalanan tim tak sesuai keinginan saya. Namun, tak ada emosi berlebihan di saat menyedihkan ini karena akan menyebabkan siklus negatif.
(Baca Juga: Diikuti Peserta dari Thailand hingga Fiji, Gathnas 4 Indonesian Toon Army Jadi Viral)
Kami mencoba membangun kembali hasrat menang setiap kali bermain,” ucap Bielsa dikutip L’Equipe.
Lille mengecewakan sejauh ini. Pada pekan keenam, Les Dogues kalah 0-1 di kandang Guingamp.
Kekhawatiran para pendukung terhadap ketidakcocokan gagasan Bielsa dengan sumber daya pemain yang ada pun bermunculan.
Hati-hati
Di sisi lain, Leonardo Jardim dapat disebut sebagai pelatih dengan pemahaman taktis yang lebih mutakhir.
(Baca Juga: Jose Akui Bhayangkara FC Lawan Berat bagi Persib Bandung)
Keberhasilan membawa Monaco menjuarai Ligue 1, via persaingan berat dengan PSG musim lalu, menjadi bukti sahih kemahiran taktisnya tersebut.
Karena pemahaman apik itu, Jardim memilih mewaspadai LOSC dan seniornya, Bielsa, saat ASM datang ke Pierre-Mauroy, pada Jumat (22/9).
“Lille merupakan tim yang bagus. Mereka tak membuat start bagus, tapi meningkat setelah bisa sepaham dengan gagasan Bielsa, seorang pelatih hebat dengan segudang pengalaman."
"Lille adalah tim yang memberikan kesulitan bagi kami. Mereka membutuhkan poin dan akan tampil habis-habisan. Kami mesti berhatihati. Mereka adalah tim yang menargetkan lima besar,” tutur Jardim di Football365.
(Baca Juga: Gelandang Barcelona Ingin Berikan Sesuatu yang Spesial untuk Lionel Messi)
Pelatih asal Portugal itu juga tak terlalu mengindahkan fakta bahwa kemenangan atas Strasbourg pada pekan keenam lalu mengembalikan Monaco ke jalur kemenangan.
Poin penuh itu hadir setelah kekalahan dari Nice, kekalahan pertama Les Monegasques yang membuat mereka tertinggal tiga poin dari PSG, pesaing terberat yang kini berada di puncak klasemen.
“Saya dengan cepat melupakan kekalahan, begitu juga kemenangan. Setiap laga merupakan kisah berbeda dan tantangan baru bagi tim,” kata Jardim, pelatih yang 19 tahun lebih muda daripada Bielsa itu.
(Baca Juga: Berbeda dari Barcelona, Espanyol Tolak Terlibat Isu Referendum Catalunya)
Ujaran kewaspadaan itu sangat mudah terdengar klise, tapi menjadi lebih beralasan saat Monaco menghadapi Lille. Musim lalu di rumah Lille, ASM menang 4-1.
Namun, dua musim silam, skor sama juga muncul di tempat yang sama, tapi untuk kemenangan tuan rumah Lille. ASM beberapa kali menang kala bertandang, tapi juga cukup sering kalah.
(Baca Juga: Resmi, Inilah Susunan Pebalap MotoGP Musim 2018)
Jardim toh mengetahui keunggulan timnya, walau sejumlah andalan musim lalu pergi, atas Lille terletak pada kualitas individual para pemainnya.
Anak baru seperti Keita Balde masih beradaptasi, tapi striker seperti Radamel Falcao dan Stevan Jovetic bisa memanfaatkan jam terbang. Kemewahan itu tak dipunyai Bielsa.
LILLE (4-2-3-1): 16-Maignan (K); 2-Malcuit, 15-Ie, 3-J. Alonso, 25-Ballo (B); 21-Bissouma, 6-Amadou (Gb); 7-El-Ghazi, 10-Benzia, 11-L. Araujo (G); 19-Pepe (P). Cadangan: 1-Jakubech, 5-Soumaoro, 26-Bahlouli, 29-Kouame, 33-Faraj, Kouakou, 9-Ponce. Pelatih: Marcelo Bielsa (Argentina).
MONACO (4-4-2): 16-Benaglio (K); 19-Sidibe, 25-Glik, 5-Jemerson, 6-Jorge (B); 7-Ghezzal, 2-Fabinho, 17-Tielemans, 20-R. Lopes (G); 10-Jovetic, 9-Falcao (P). Cadangan: 30-Sy, 24-Raggi, 8-Moutinho, 18-Meite, 11-Carrillo, 14-Keita, 15-Diakhaby. Pelatih: Leonardo Jardim (Portugal).
PREDIKSI
- BOLA 40-60
- Asian Bookie 3/4 : 0
- William Hill 1 (15/4) X (3/1) 2 (4/6)
- Betbrain 1 (4,93) X (3,86) 2 (1,70)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar