Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terkuak! Dulu, Dani Alves Lebih Memilih Jadi Musisi daripada Pemain Sepak Bola

By Putra Rusdi Kurniawan - Kamis, 28 September 2017 | 05:46 WIB
Ekspresi kegembiraan bek sayap Paris Saint-Germain, Dani Alves, setelah sukses mencetak gol ke gawang AS Monaco dalam pertandingan Piala Super Prancis di Stadion Grand Stade de Tanger, Tangier, Maroko, pada 29 Juli 2017.
FRANCK FIFE / AFP
Ekspresi kegembiraan bek sayap Paris Saint-Germain, Dani Alves, setelah sukses mencetak gol ke gawang AS Monaco dalam pertandingan Piala Super Prancis di Stadion Grand Stade de Tanger, Tangier, Maroko, pada 29 Juli 2017.

Bek sayap Paris Saint-Germain, Dani Alves mengungkapkan bahwa dirinya lebih menyukai menjadi musisi daripada pesepakbola.

Pemain yang nyaris memenangi semua gelar bersama Barcelona dan menguasai Italia bersama Juventus musim ini memutuskan pindah ke klub kaya Prancis, PSG.

Namun, siapa yang menyangka bahwa ketika kecil Alves tidak begitu menyukai sepak bola dan lebih memilih memainkan alat musik.

Pemain berusia 32 tahun ini mengungkapkan ayahnya yang mengubah dirinya menjadi menggemari sepak bola dan membuatnya seperti sekarang.

"Jujur saja, saya lebih suka menjadi seorang musisi, tapi saya menerima permintaan ayah saya untuk menjadi pesepakbola," ucap Dani Alves dilansir BolaSport.com dari Fourfourtwo.

(Baca juga: Hasil Liga Champions - Neymar dan Cavani Rujuk, PSG Tanpa Ampun Habisi Bayern Muenchen)

"Saya berhasil mewujudkan mimpinya, sesuatu yang tidak bisa saya bayangkan bahkan dalam mimpi terliar saya sekalipun. Saya berhasil mewujudkan impian ayah saya," .

Bagi Alves, sang adalah idola dan panutannya sehingga bahagia mewujudkan impian sang ayah yang sangat mencintai sepak bola.

Mantan pemain Sevilla ini juga mengungkapkan bahwa pemain yang menjadi panutannnya adalah bek sayap dan juga kapten Brasil ketika memenangi Piala Dunia 2002, Marcos Cafu.

Alves juga mengkritik sepak bola sekarang yang banyak dicampuri kepentingan lain selain sepak bola.

Menurut dia, sekarang orang-orang terjun di dunia sepak bola tidak berdasar kepada cinta dan impian akan olahraga tersebut.

(Baca juga: PSG Vs Bayern Muenchen, Dulu Kawan Kini Lawan)

"Mereka memanfaatkan impian orang lain. Sepak bola dulu olahraga yang digunakan untuk bersenang-senang, karena kita berada di dekat orang terdekat dan kita memanfaatkan sebaik-baiknya waktu itu," tuturnya. 

"Saat ini, sepak bola adalah bisnis. Meski, itu adalah sisi lain sepak bola," tegas Alves.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Foufourtwo.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X