Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kembali ke Singapura, Pelopor Pesepak Bola Naturalisasi Asia Tenggara Kini Melatih

By Estu Santoso - Minggu, 21 Januari 2018 | 18:12 WIB
Pelatih anyar Warriors FC, Mirko Grabovac
Themonitor.sg
Pelatih anyar Warriors FC, Mirko Grabovac

League.

Jika mengenal atau masih ingat Mirko Grabovac, dia adalah salah satu pesepak bola naturalisasi Asia Tenggara yang mendapatkan kwarganegaraan Singapura.

Mirko yang memulai karier sepak bola di kawasan ASEAN, khususnya Singapura, per 1999, pada 2002 dinaturalisasi Negeri Singa.

Sejak itu, pria kelahiran Yugoslavia yang kini berpaspor Kroasia itu membela timnas Singapura.

Tercatat, Mirko memiliki 12 caps untuk Singapura sepanjang 2002-2008.

(Baca juga: Bek asal Nigeria Milik Madura United Telah Tiba di Indonesia)

Namun, dia tak sekali pun jadi bagian skuat The Lions pada Piala AFF.

Mirko bersama pilar lapangan hijau kelahiran Brasil, Egmar Goncalves, dan pemain asli Inggris, Daniel Bennett jadi pelopor pesepak bola naturalisasi negara Asia Tenggara.

Namun, Egmar dan Bennett pernah main di Piala AFF.


Para pemain Warriors FC dalam sesi latihan untuk persiapan musim ini, 12 Januari 2018.(Dok. Warriors)

Bahkan sampai turnamen itu edisi 2016 atau saat berusia 38 tahun, Bennett masih dipakai timnas Singapura.

Namun terlepas dari sejarah naturalisasi tiga pemain termasuk Mirko, ada kejutan jelang Liga Singapura musim 2018.

Salah satu klub elite S-League, Warriors FC memanggil ”pulang” Mirko Grabovac.

Pria berusia 46 tahun yang kini berprofesi jadi pelatih, bakal dipakai Warriors sebagai arsitek mereka musim ini.

(Baca juga: Ada Eks Pemain Borneo FC, Mantan Pelatih PSM Makassar Ini Optimistis pada Liga Malaysia 2018)

”Salah satu legenda klub kembali untuk musim 2018,” tulis Warriors FC pada halaman Facebook resmi mereka bulan lalu.

Ya, Mirko adalah legenda Warriors FC saat klub ini masih memakai nama Singapore Armed Forces FC (SAFFC).

Mirko mencetak 218 gol pada S-League selama berkarier dari 1999 sampai 2008 bersama SAFFC, Tampines Rovers, dan Sengkang Punggol.

Dia lima kali menjadi top scorer Liga Singapura.

SAFFC dan Tampines Rovers merasakan masing-masing dua gelar Liga Singapura saat dibela eks striker dengan postur 183 cm ini.

(Baca juga: Daftar Apparel Klub Liga 1 Musim 2018, Mulai Produk Lokal, Tanpa Merek, Sampai dari Amerika)

Dia juga tiga kali mengangkat Piala Singapura, masing-masing sekali untuk SAFFC dan dua kali bagi Tampines Rovers.

Kini, 10 tahun setelah meninggalkan kewarganegaraan Singapura untuk kembali ke negara asalnya, Kroasia, Mirko kembali berkarier di Negeri Singa.

Dia menggantikan Razif Onn, pelatih yang akan tetap bersama Warriors walau jadi kepala pengembangan pemain muda.

Meski sempat ditentang komunitas fan sepak bola Singapura, dia tetap akan menjalankan tugas sebagai pelatih Warriors.


Suka cita dua penyerang Tampines Rovers, Mirko Grabovac dan Noh Alam Shah (kanan) merayakan dobel winners timnya saat menjuarai Liga Singapura serta Piala Singapura edisi 2004. (oocities.org)

Mirko ditentang karena dianggap ”berselingkuh” soal kwarganegaraan, setelah melepas status warga Negeri Singa.

Namun, Grabovac tak mau bicara soal polemik itu dan enggan berkomentar soal prestasinya di masa lalu.

”Saya tidak ingin membicarakan prestasi saya sebagai pemain karena saya sekarang seorang pelatih,” kata Mirko seperti dikutip BolaSport.com dari The New Paper.

”Warriors adalah klub besar, jadi kami harus bekerja sama untuk meraih sesuatu, mungkin sebuah trofi,” tuturnya.

Warriors terakhir memenangi gelar juara S-League pada musim 2014.

(Baca juga: Ilham Udin dan Evan Dimas Pasti Dilepas Selangor FA untuk TC Timnas Bulan Depan)

Manajer Umum Warriors, Paul Poh mengkonfirmasi kesepakatan satu tahun pertama dengan Mirko.

”Kami merasa membutuhkan program pelatihan bergaya Eropa dan Mirko sekarang adalah pelatih berpengalaman, jadi ini sangat sesuai,” ucap Poh.

Mirko, yang pernah membela timnas U-18 Yugolasia, terakhir menangani klub kasta keempat Liga Kroasia, NK Mosor.

Dia berkarier untuk klub itu mulai 2013 sampai 2017.

”Saya suka sepak bola menyerang, tetapi untuk memainkan gaya itu, tim harus memiliki teknik bagus dan kebugaran yang baik,” kata Grabovac.

”Kebugaran sangat penting karena jika Anda bugar, Anda tidak akan mudah cedera dan membuat lebih sedikit kesalahan di lapangan.”

Musim 2017, Warriors FC finis pada posisi tujuh klasemen akhir Liga Singapura.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X