Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejarah Hari Ini, Balas Dendam kepada Emre Belozoglu yang Berperilaku Rasialis

By Dimas Wahyu Indrajaya - Minggu, 6 Mei 2018 | 15:54 WIB
Pemain Fenerbahce, Emre Belozoglu (kuning), disajikan permainan kasar oleh pemain Trabzonspor saat kedua tim bertemu pada 6 Mei 2012, di Stadion Huseyin Avni Aker, Trabzon, Turki.
SPORTBIBLE.COM
Pemain Fenerbahce, Emre Belozoglu (kuning), disajikan permainan kasar oleh pemain Trabzonspor saat kedua tim bertemu pada 6 Mei 2012, di Stadion Huseyin Avni Aker, Trabzon, Turki.

Kasus rasialisme di dunia sepak bola bagai borok bernanah yang sulit dihilangkan, mantan marquee player Semen Padang Didier Zokora merasakan itu pada tahun 2012.

Kembali pada tanggal 15 April 2012 saat Didier Zokora memperkuat klub Turki, Trabzonspor.

Kala itu pemain asal Pantai Gading bersama rekan setimnya menelan kekalahan 0-2 dari rival berat, Fenerbahce, dalam lanjutan Liga Turki pekan pertama.

Kalah tentu menyedihkan bagi setiap pemain, tak terkecuali bagi Zokora dimana kesedihan ia bertambah karena perasaan marah dengan insiden yang terjadi dalam laga itu.


Gelandang Semen Padang, Didier Zokora (kiri), menghalau bola dari jangkauan pemain Bhayangkara FC pada laga pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Sabtu (20/5/2017) sore.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Zokora tentu marah karena bintang Fenerbahce, Emre Belozoglu, melakukan aksi rasialis pada dirinya.

"Belozoglu dan saya saling berhadapan di pertandingan. Saya katakan pada kalian semua apa yang ia katakan. Ia mengatakan: 'kulit hitam sialan'," ungkap Zokora pada Lig TV.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Alf-Inge Haaland Anggap Kapten MU Roy Keane Akting Cedera)

"Ini pertama kalinya saya merasakan hal seperti ini dalam hidup saya."

"Belozoglu memiliki rekan setim orang Afrika seperti (Joseph) Yobo dan (Moussa) Sow, saya tak mengerti mengapa ia bisa mengatakan perkataan seperti itu."

"Kita semua mencoba melakukan pekerjaan kita. Apa masalahnya dengan warna kulit?"

"Fan, FIFA, media semuanya sudah menentang isu rasialisme. Saya berharap yang seperti ini tidak boleh untuk tidak dihukum."

Sesuai dengan perkataan Zokora, Federasi Sepak Bola Turki memberikan hukuman pada Emre.

Mantan pemain andalan timnas Turki yang pernah membela Inter Milan itu hanya mendapat larangan tiga kali pertandingan.

Zokora yang sudah terlanjur terluka merasa hukuman larangan bermain yang diberikan pada Emre tampaknya dirasa belum cukup.

Aksi balas dendam pun dilancarkan Zokora beserta rekan setimnya pada Emre saat kedua tim kembali bertemu pada 6 Mei 2012.

Tensi panas mulai terasa saat Zokora tak mau menyambut jabatan tangan Emre sebelum laga dimulai.

Laga pun berlangsung keras dengan 10 kartu kuning keluar dari saku wasit Mustafa Abitoglu, masing-masing untuk pemain kedua tim.

Emre boleh berbangga hati karena timnya menang 3-1 di mana ia mencetak gol pembuka.

Tetapi di laga itu Emre jelas menjadi pemain yang paling babak belur karena pemain Trabzonspor, termasuk Zokora, melakukan aksi kasar pada pemilik 95 caps di timnas Turki.

Mulai dari dorongan sampai tendangan dilakukan pemain tuan rumah pada Emre seakan tak peduli ada wasit di sekitar mereka.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Roy Keane Akhiri Karier Gelandang Man City)

Salah satu yang paling disorot tentu aksi tendangan Zokora yang tepat mengenai alat vital Emre, dimana khalayak yakin itu adalah aksi beraroma balas dendam.

Emre Belozoglu memang bukan kali itu saja melakukan aksi rasialisme pada pemain lain.

Sebelumnya pada 30 Desember 2006 saat ia membela Newcastle United, Emre pernah melakukan aksi rasialis pada tiga pemain Everton yakni Tim Howard, Joleon Lescott, dan Joseph Yobo.

Miris mendengar nama terakhir, yakni Yobo, karena pemain asal Nigeria itu kemudian menjadi rekan setim Emre di Fenerbahce.

Atas perilakunya pada Zokora, Emre akhirnya mendapat hukumannya pada Juni 2014.

Ia mendapat hukuman dua setengah bulan penjara karena ujaran kebencian dengan melontarkan kata rasialis yang diutarakan pada Zokora.

Hukuman itu menjadikan dirinya sebagai pesepak bola Turki pertama yang dipenjara karena isu rasialisme.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Dari Berbagai Sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X