Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

3 Tantangan Thomas Tuchel Jadi Pelatih PSG, Salah Satunya Menjinakkan Neymar

By Septian Tambunan - Rabu, 16 Mei 2018 | 20:01 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, menerima penghargaan Pemain Terbaik Liga Prancis 2017-2018 di Paris, Prancis pada 13 Mei 2018.
FRANCK FIFE/AFP
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, menerima penghargaan Pemain Terbaik Liga Prancis 2017-2018 di Paris, Prancis pada 13 Mei 2018.

Thomas Tuchel resmi menggantikan Unai Emery untuk menjadi pelatih Paris Saint-Germain per 1 Juli 2018. Tuchel langsung dihadapkan pada sejumlah tantangan.

Dilansir BolaSport.com dari France Football, berikut ini 3 tantangan besar yang harus dituntaskan Thomas Tuchel di Paris Saint-Germain:

3. Tancapkan Taring di Liga Champions


Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Paris Saint-Germain dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada 6 Maret 2018. ( CHRISTOPHE SIMON/AFP )

Menjuarai Liga Champions merupakan impian sejak lama dari para petinggi Qatar Sports Investment yang dipimpin oleh Tamim bin Hamad Al-Thani.

Sejak kedatangan Tamim bin Hamad Al-Thani pada 2011, Paris Saint-Germain tak pernah melampaui perempat final Liga Champions.

Dalam dua musim terakhir, nasib PSG bahkan lebih nahas, di mana dua kali tersingkir pada babak 16 besar.

PSG ditundukkan FC Barcelona (4-0, 1-6) pada 2017 dan Real Madrid (1-3, 1-2) pada musim ini.

(Baca Juga: Penyesalan Arsene Wenger soal Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi)

Para pendahulu Thomas Tuchel, seperti Carlo Ancelotti, Laurent Blanc, dan Unai Emery, harus gigit jari di Liga Champions.

Mereka sacara bergilir gagal mendaratkan trofi Si Kuping Besar di markas PSG.


Pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel, menghadiri konferensi pers di Dortmund, Jerman pada 10 April 2017 menjelang laga Liga Champions kontra AS Monaco.(PATRIK STOLLARZ/AFP)

Sebuah tugas berat untuk Thomas Tuchel mengingat prestasi terbaiknya bersama Borussia Dortmund di Liga Champions "cuma" perempat final pada 2016-2017.

2. Sapu Bersih Kompetisi Lokal


Penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, mencetak gol dari penalti dalam laga Liga Prancis kontra Guingamp di Stadion Parc des Princes, Paris pada 29 April 2018.(BERTRAND GUAY/AFP)

Rentang kekuatan antara Paris Saint-Germain dan klub-klub pesaingnya di Prancis memang terbilang timpang.

Oleh karena itu, PSG berkewajiban untuk menyapu bersih trofi kompetisi lokal, mulai dari Liga Prancis, Piala Prancis, sampai Piala Liga Prancis.

Sejak dikuasai oleh pemilik baru, Qatar Sports Investment, dengan presiden anyar, Nasser Al-Khelaifi, pada 2011, Paris Saint Germain begitu ambisius untuk mendominasi skala nasional.

(Baca Juga: Jadi Top Scorer Ketiga Barcelona, Philippe Coutinho Sedih)

Dalam tujuh musim belakangan, tim beralias Les Parisiens ini telah memenangi 5 Liga Prancis, 4 Piala Prancis, 5 Piala Liga Prancis, dan 5 Piala Super Prancis.

Jika berkaca pada pengalaman di dunia kepelatihan, Thomas Tuchel baru sekadar meraih Piala Jerman atau DFB Pokal bersama Borussia Dortmund pada 2017.


Selebrasi para pemain Paris Saint-Germain (PSG) usai mengalahkan AS Monaco 7-1 di Parc des Prince, Paris, Minggu (15/4/2018) atau Senin dini hari WIB. PSG sekaligus resmi menjadi juara Ligue 1 2017-2018.(TWITTER.COM/PSG_English)

Perbedaannya, dulu Thomas Tuchel menukangi Borussia Dortmund, yang berada di bawah bayang-bayang tim raksasa Jerman, Bayern Muenchen.

Kini, Tuchel bisa diibaratkan membesut Bayern Muenchen-nya Prancis.

1. Menjinakkan Neymar


Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, merayakan gol bunuh diri yang dicetak bek Olympique Marseille, Rolando, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 25 Februari 2018. ( GEOFFROY VAN DER HASSELT/AFP )

Tak dapat dimungkiri bahwa Neymar adalah anak emas di Paris Saint-Germain.

Thomas Tuchel mesti mengeluarkan berbagai macam trik untuk menjinakkan Neymar.

Bukan hal yang mustahil, tetapi pemain seperti Neymar membutuhkan perhatian khusus.

(Baca Juga: Buffon Sebut 5 Kiper Penerus, Salah Satunya Lahir di Indonesia)

Apalagi, bintang berpaspor Brasil ini mempunyai label 222 juta euro yang menjadikannya pemain termahal dunia.

Juru taktik PSG terdahulu, Unai Emery, pun sempat mengungkapkan bahwa Neymar merupakan orang nomor satu di dalam skuat melebihi dirinya.


Ekspresi pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery (kiri), dan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada 6 Maret 2018.(PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

"Saya tahu ketika saya adalah orang nomor satu dalam tim dan ketika tidak. Neymar tiba di PSG untuk menjadi pemimpin, untuk menjalani proses yang diperlukan demi menjadi pemain nomor satu dunia," kata Unai Emery kepada majalah The Tactical Room.

"Di Manchester City, Pep Guardiola adalah pemimpin. Di PSG, Neymar adalah pemimpin," ucap Emery lagi.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : transfermarkt.com, francefootball.fr

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X