Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejarah Hari Ini - Oliver Kahn Pusing Gara-Gara Jay-Jay Okocha

By Dimas Wahyu Indrajaya - Jumat, 31 Agustus 2018 | 04:48 WIB
Gelandang serang Eintracht Frankfurt asal Nigeria, Jay-Jay Okocha, mengecoh kiper Karlsruher SC, Oliver Kahn, di Stadion Commerzbank-Arena, pada 31 Agustus 1993 dalam pekan kelima Liga Jerman.
TWITTER.COM/DStvNg
Gelandang serang Eintracht Frankfurt asal Nigeria, Jay-Jay Okocha, mengecoh kiper Karlsruher SC, Oliver Kahn, di Stadion Commerzbank-Arena, pada 31 Agustus 1993 dalam pekan kelima Liga Jerman.

BOLASPORT.COM - "Sangat hebat makanya mereka memberi namanya dua kali," begitulah kalimat pujian komentator pertandingan pada Jay-Jay Okocha saat ia memperkuat klub Inggris, Bolton Wanderers.

Legenda timnas Nigeria, Jay-Jay Okocha, saat masih aktif sebagai pesepak bola terkenal sebagai pemain yang jago menggiring bola, tembakannya yang keras, dan sering menyajikan aksi melewati lawan dengan trik liciknya.

Mungkin fan sepak bola "zaman now" tidak banyak yang ingat, atau bahkan tidak tahu kiprah mentor dari Ronaldinho saat memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) tersebut karena tidak banyak gelar prestisius yang didapatkannya.

Okocha tidak pernah meraih Ballon d'Or, menjadi pemain Afrika terbaik, apalagi menjuarai liga dengan klub besar.

Memang ia pernah memperkuat klub raksasa seperti Fenerbahce dan PSG, tetapi Okocha hanya sanggup mengangkat trofi kompetisi minor di klub Turki dan Prancis itu.

Mungkin satu-satunya yang mudah diingat adalah predikat ia sebagai salah satu penggawa generasi emas Nigeria.

Bersama pemain Nigeria lain yang kelak menjadi bintang sepak bola seperti Nwankwo Kanu, Taribo West, Sunday Oliseh, dan Celestine Babayaro, Okocha pernah meraih medali emas di Olimpiade 1996 yang diselenggarakan di Amerika Serikat.

Di final cabang olahraga sepak bola U-23 dalam pesta olahraga antar negara itu, Okocha dkk menang 3-2 atas Argentina yang diperkuat Diego Simeone, Javier Zanetti, dan Hernan Crespo.

Meski tak banyak gelar yang ia dapat, nama Okocha tetap abadi di benak para legenda sepak bola, salah satunya Oliver Kahn.

Eks kiper kapten dan kiper timnas Jerman dan Bayern Muenchen mengaku pernah dibuat pusing oleh kejeniusan olah bola Okocha.

Kejadiannya pada 31 Agustus 1993, Okocha yang memperkuat klub Jerman Eintracht Frankfurt kedatangan tamu Karlsruher SC di pekan kelima Bundesliga.

Eintracht yang sudah unggul 2-1 mendapatkan peluang emas mencetak gol kembali lewat serangan balik di pengujung laga.

Serangan sampai di area pertahanan, Okocha yang mendapatkan bola dari rekan setimnya mendapat hadangan dari kiper lawan, Oliver Kahn.

Tidak langsung menembakkan bola, Okocha terlebih dahulu memperdayai Kahn beberapa kali.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Tekel Brutal Lawan Buat Paha Ewald Lienen Sobek)

Kahn bahkan sampai terpleset karena terus-terusan terpaku mengikuti Okocha yang sedang menggiring bola dan melakukan gerakan tipuan.

Setelah Kahn terjatuh, tiga pemain Karlsruher lain sementara itu juga berusaha membuat pagar agar bola sepakan Okocha tak masuk ke dalam gawang.

Dengan dua-tiga goyangan Okocha pun berhenti dan masih melakukan gerakan tipuan sampai akhirnya menembakkan bola dengan kaki kirinya.

Bola pun masuk ke gawang Karlsruher dan tidak bisa diantisipasi Kahn.

Kahn yang saat itu berstatus kiper muda timnas Jerman hanya bisa tergeletak di tanah karena gol ketiga bersarang di gawangnya.

Gol tersebut terpilih sebagai gol terbaik musim 1993-1994 oleh beberapa majalah terbitan Jerman.

Tayangan olaharga di stasiun TV Jerman ARD, Sporschau, juga menobatkan gol Okocha ke gawang Kahn sebagai gol terbaik di tahun itu.

Di era milenium, Kahn rupanya masih mengingat kenangan buruk saat berhadapan dengan Okocha.

"Tepat 23 tahun lalu gol sensasional tercipta dari Jay-Jay Okocha - saya masih pusing," cuit Kahn di akun Twitter-nya pada 2016.

Di Frankfurt, Okocha total mengoleksi 16 gol dari 90 laga di kancah Liga Jerman.

Pada 1996 ia memutuskan hengkang ke klub Turki Fenerbahce dan menjadi ikon klub kota Istanbul.

Memperkuat The Yellow Canaries selama dua musim, Okocha mendapat hadiah spesial dengan dianugerahi sebagai warga negara Turki dengan nama Muhammet Yavuz.

Petualangan barunya berlanjut bersama Paris Saint-Germain pada 1998.

Pindah dengan tebusan 14 juta poundsterling membuat Okocha bergelar sebagai pemain Afrika termahal pada saat itu.

Okocha mencetak 84 penampilan dan 12 gol selama empat musim untuk PSG.

Selain menjadi playmaker andalan, ia juga bertugas mengasah bakat wonderkid Brasil, Ronaldinho.

Setelah memperkuat Nigeria pada Piala Dunia 2002, Okocha menjajal kerasnya Premier League atau Liga Inggris kasta utama bersama Bolton Wanderers.

Okocha tampil bahu-membahu dengan veteran sepak bola seperti Fernando Hierro, Gary Speed, Youri Djorkaeff, dan Ivan Campo.


Pemain andalan Bolton Wanderers, Jay-Jay Okocha (kanan), berusaha berebut bola dengan penyerang Olympique Marseille, Franck Ribery, di Stadion Velodrome, Marseille, dalam laga Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada 23 Februari 2006.(ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)

Penampilannya cukup impresif, sehingga Bolton kerap kali menjadi kuda hitam bagi klub besar Liga Inggris.

Sayangnya di Bolton ia tidak meraih gelar apapun selain runner-up Piala Liga Inggris pada 2004.

Pada musim 2006-2007 ia hengkang ke klub Qatar, Qatar SC, dan di musim berikutnya kembali ke memperkuat klub Inggris, Hull City.

Setelah membantu Hull promosi ke Premier League, paman dari winger Arsenal Alex Iwobi itu kemudian memutuskan pensiun pada 2008.


Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : Dari Berbagai Sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X