Lima orang tewas dan tujuh terluka akibat terinjak-injak dalam insiden yang terjadi di pertandingan Liga Champions Afrika di Angola, Sabtu (15/9/2018).
Insiden tersebut terjadi di Stadion Estadio 11 de Novembro, Luanda, ketika tuan rumah Primeiro de Agosto ditahan imbang tanpa gol oleh wakil Republik Demokratik Kongo, TP Mazembe DR, pada laga leg pertama perempat final Liga Champions Afrika.
Seusai pertandingan, para penonton yang berniat untuk keluar stadion justru tertahan akibat pintu akses tertutup.
Ketika pintu tersebut dibuka, para penonton bergegas keluar dalam kondisi berdesak-desakan yang mengakibatkan beberapa orang terinjak-injak.
Bukan hanya oleh manusia, saksi mata mengatakan bahwa para korban juga terinjak-injak oleh kuda yang ditunggangi oleh polisi.
(Baca Juga: David de Gea Itu Lionel Messi-nya Penjaga Gawang)
Dalam sebuah pernyataan resmi pada Minggu (16/9/2018), Kementerian Olahraga Angola mengatakan bahwa mereka sangat menyesai jatuhnya korban pada pertandingan tersebut.
Mereka juga mengatakan bahwa tujuh orang yang mengalami luka-luka kini sudah keluar dari rumah sakit.
Kejadian ini seakan mengulangi insiden tahun lalu, di mana setidaknya ada 17 orang tewas dan lusinan lainnya alami luka-luka akibat terinjak-injak di sebuah stadion di Uige, sebuah kota di Angola utara.
(Baca Juga: Demi Gol untuk Juventus, Cristiano Ronaldo Sempat Abaikan Tugas Negara)
Bahkan pada pekan lalu, awan hitam juga menaungi sepak bola Afrika di Madagaskar.
Antusiasme besar masyarakat Madagaskar untuk menyaksikan pertandingan tim nasional mereka di Grup A Kualifikasi Piala Afrika 2019 kontra Senegal, Minggu (9/9/2018), telah mengakibatkan satu nyawa melayang dan puluhan orang luka-luka.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar