“Ya, saya harus komit dengan janji saya kepada manajemen. Karena dengan materi pemain yang ada, saya berani mematok target lima besar di putaran pertama dan masuk tiga besar di klasemen akhir.”
”Tetapi semuanya meleset. Saya harus gentleman akan janji saya,” katanya kepada BolaSport.com.
Seusai melepas tugas itu, Jafri belum memikirkan rencananya ke depan. Dia ingin berkumpul dulu dengan keluarga.
”Sementara ini, saya tidak memikirkan sepak bola dulu. Saya ingin menikmati kebersamaan dengan anak-anak yang sudah lama hilang,” ucapnya.
Jafri merupakan pelatih ke-10 yang berhenti di tengah jalan. Sebelum Jafri, pelatih Arema FC, Aji Santoso juga memilih mundur karena merasa gagal membawa Arema ke posisi yang diharapkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar