Resmi! Borneo FC Gaet Bintang Asing Arema Kala MenJuarai ISL 2010

Borneo FC resmi mendapatkan satu jasa pemain asing tambahan untuk kompetisi musim 2018.

Nama yang baru saja diresmikan tim beralias Pesut Etam tersebut yakni pemain asing yang sosoknya cukup tenar di Indonesia, Muhammad Ridhuan.

Borneo FC juga mengumumkan kedatangan Ridhuan melalui akun media sosial resmi tim beberapa waktu yang lalu.

 

Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin Mengkonfirmasi Slot Legiun Asing Pesut Etam di Piala Presiden 2018, Ditempati Muhammad Ridhuan. Pemain Berlabel Timnas Singapura, Kelahiran 6 Mei 1984 itu Telah Memiliki 100 Penampilan serta Menciptakan 24 Gol di Liga Indonesia saat Membela Arema Indonesia (90 Caps) dan Persisam Putra (10 Caps). Welcome! #JayalahPesutEtam #DemiKejayaanSamarinda #PialaPresiden2018 @r_six @nabilhusein99

A post shared by Borneo F.C. Samarinda (@borneofc.id) on Jan 1, 2018 at 9:12pm PST

Ya, nama Ridhuan sejatinya tidaklah asing.

Ia pernah membela beberapa klub Indonesia, salah satunya yang paling berkesan yakni kala membela Arema.

Mantan pilar Timnas Singapura tersebut merupakan satu dari sederet pilar penting Singo Edan kala menjuarai ajang Indonesia Super League (ISL) musim 2010.

(Baca juga: Wow! Klub Elite Australia Buka Peluang untuk Pemain Indonesia karena Main di Liga Champions Asia)

Nantinya, Ridhuan akan mengisi slot pemain Asia di kubu Pesut Etam.

Ridhuan akan dikontrak selama ajang Piala Presiden 2018.

Praktis, Borneo FC memiliki empat pemain asing yang dipersiapkan sekarang.

Mereka adalah Marlon da Silva, Srdjan Lopicic, Azamat Baimatov, dan Ridhuan.

 

Tim Nasional (Timnas) Indonesia resmi menutup tahun 2017 dengan sejumlah catatan. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai federasi tertinggi yang menaungi olahraga sepak bola mengelola timnas sepak bola dalam empat tingkatan atau kelompok usia. Empat kelompok usia tersebut yakni timnas U-16, U-19, U-22, dan timnas Indonesia (senior). Di tahun 2017, timnas Indonesia dan U-22 dilatih oleh Luis Milla Aspas, timnas U-19 dipimpin oleh Indra Sjafri, dan timnas kelompok umur paling muda, yakni U-16 diarsiteki oleh Fakhri Husaini. Bagaimana menurut kalian? #timnas #timnasindonesia #timnasu19 #timnassenior #timnasu22 #timnasu16 #garudamuda #indonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 1, 2018 at 9:04pm PST