General Manager Bhayangkara FC, Yeyen Tumena, membuka kemungkinan tim berjulukan The Guardians ini berpindah markas ke Surabaya.
Kepindahan ini disebut terkait dengan belum kelarnya renovasi home base Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.
Perbaikan stadion yang berlokasi di daerah Blok M, Jakarta, tersebut diperkirakan baru bisa digunakan paling lambat pada bulan Mei.
Adapun untuk sementara tim besutan Simon McMenemy memakai Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sebagai venue melakoni laga kandang di Liga 1 2018.
(Baca Juga: Bhayangkara FC Tak Ditargetkan Pertahankan Gelar Juara Liga 1)
Lokasi home base sementara ini yang disebut Yeyen harus disiasati oleh manajemen bila tak ingin Indra Kahfi Cs kelelahan.
"Karena memakai Stadion Gelora Delta Sidoarjo, kami harus pergi ke Surabaya ketika menjalani laga kandang. Ini harus disiasati," ujar Yeyen dalam perbincangan eksklusif bersama BolaSport.com, Kamis (22/3/2018).
"Mungkin mes dan semua pemain serta ofisial pindah ke Surabaya seperti ketika awal Bhayangkara terbentu. Setelah Stadion PTIK resmi dan bisa dipakai, baru tim akan bergerak kembali ke Jakarta," tutur eks bek Timnas Indonesia tersebut.
(Baca Juga: Persija dan Ancaman yang Paling Diwaspadai Bhayangkara FC pada Laga Pembuka Liga 1 2018)
Surabaya memang merupakan kota di mana Bhayangkara FC pertama kali terbentuk pada 12 April 2016 hasil merger antara Surabaya United dengan PS Polri.
Saat melakoni turnamen jangka panjang ISC A pada 2016, Bhayangkara FC juga memakai Stadion Gelora Delta dan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebagai tempat melakoni pertandingan kandang.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar