Ada wacana bahwa salah satu pemiliki klub Australia menginginkan klub-klub di sekitar Australia untuk bergabung dengan A-League.
Pemilik dari klub Perth Glory, Tony Sage, berkeinginan untuk memperluas A-League dengan memasukkan tim-tim dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong.
"Hal ini akan sangat meningkatkan jumlah penonton dan orang yang mengikuti sepakbola kami. Dan yang paling penting, meningkatkan pendapatan siaran kami," kata Tony Sage kepada SBS The World Game, dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.
Namun jurnalis Fox Sport Asia, Paul Williams, memberikan sebuah petanyaan: apakah tim Asia Tenggara ingin bermain di A-League?
Pasalnya, jika wacana mengekspansi A-League ke Asia Tenggara dan Hongkong terlaksana, maka akan ada empat pasar yang berbeda dengan selera akan sepak bola lokal yang berbeda pula.
Contohnya Singaura yang menyukai sepak bola tetapi sebagian besar masyarakatnya cinta sepak bola Eropa bukan dalam negeri.
(Baca Juga: Madura United Resmi Pecat El Loco)
Kemudian apakah ada manfaatnya bagi tim-tim tersebut untuk meninggalkan liga masing-masing demi bermain di liga asing (A-League).
Apakah sponsor dan pemasukan besar untuk menggoda tim-tim tersebut untuk masuk ke A-League.
Apalagi setiap tim yang memilih bermain di A-League otomatis mengahpus diri mereka dari kompetisi kontinental.
Contohnya Albirex Niigara yang tidak bisa bermain di Piala AFC tahun ini meskipun memenangkan liga, dikarenakan mereka tidak memenuhi syarat.
Albirex Niigata Singapore FC merupakan tim satelit dari tim Albirex Niigata Jepang.
(Baca Juga: PSSI Jangan Lupakan Soeratin!)
Dan hal tersebut kontra produktif dengan tim-tim besar di wilayah Asia Tenggara.
Pasalnya orang-orang seperti Tony Sage ingin menarik tim-tim seperti Johor Darul Takzim, Kitchee, dan Persija Jakarta yang semuanya memiliki ambisi berprestasi di panggung Asia.
| Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
| Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar