Tak hanya itu, Arema FC juga akan kehilangan dua pemain yaitu Dendi Santoso dan Israel Wamiau akibat hukuman larangan bermain karena akumulasi kartu kuning.
Hanya, Djanur meyakini Arema FC pasti telah mempersiapkan pemain yang sepadan untuk menutup corong yang kosong.
"Mungkin pengaruh absen 6 pemain itu untuk Arema ada. Tapi kami tidak akan menjadi lengah dan kami akan mewaspadai. Karena biasanya selalu ada yang menutup posisi penggantinya," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Medan.
Luis Milla Layak Ragu Akibat Statistik Minor Riko Simanjuntak https://t.co/mq7S3S8zvJ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 26, 2018
Karena bagi Djanur, kebangkitan Arema FC pasti akan menyusahkan terutama dua penyerang yang berhasil membawa masing-masing mencetak dua gol kala mempermalukan Bhayangkara FC.
"Mereka mempunyai Dedik Setiawan dan Rivaldi Bawuo untuk menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan oleh Thiago Furtuoso serta Dendi Santoso. Mereka sama bahayanya, buktinya masing-masing bisa mencetak dua gol ke gawang Bhayangkara FC," ujarnya.
Namun, sekali lagi Djanur Menegaskan Teladan akan menjadi tempat angker bagi tim lawan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Apapun itu, buat kami main di Teladan harus mendulang kemenangan seperti pertandingan sebelumnya untuk tetap menjaga asa di Liga 1," tutur Djanur.
PSMS Medan sejauh ini sudah melakoni 5 laga kandang. Selain kekalahan kontroversial atas Bhayangkara FC, empat duel lain berhasil dimenangi oleh Frets Butuan dan kolega.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar