Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Stop Sebarkan Video Pengeroyokan di GBLA jika Ingin Dendam Segera Padam

By Taufan Bara Mukti - Senin, 24 September 2018 | 19:13 WIB
Kedua orang tua Haringga Sirla saat mendoakannya di depan jenazahnya di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018).
(Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi)
Kedua orang tua Haringga Sirla saat mendoakannya di depan jenazahnya di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018).

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan video pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Jelang laga Persib vs Persija, Minggu (23/9/2018), terjadi pengeroyokan di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Pengeroyokan itu membuat seorang anggota suporter Persija, Jak Mania, meregang nyawa.

Adalah Haringga Sirla, anggota Jak Mania yang tewas akibat pengeroyokan tersebut.

(Baca Juga: Piala Asia U-16 - Link Live Streaming Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam, Jaga Konsistensi!)


Kasus tersebut cepat terungkap ke permukaan setelah video pengeroyokan beredar luas di dunia maya.

Video tersebut cepat menjadi viral di platform Instagram dan Twitter karena melibatkan dua klub dengan sejarah rivalitas yang panas.

Persib dan Persija memang menjadi sepasang rival abadi yang memiliki sejarah panjang di persepak bolaan Indonesia.

(Baca Juga: Ketua Viking Persib Club Minta Maaf Soal Insiden Pengeroyokan yang Tewaskan Satu Anggota The Jak Mania)

Maka tak mengherankan apabila video pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum suporter Persib kepada suporter Persija, Haringga Sirla, cepat menyebar.

Namun, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, M Yoris Maulana, meminta para netizen berhenti menyebarkan video tersebut.

Selain karena berisi adegan sadis dan terdapat korban yang berdarah-darah, video tersebut juga bisa membuat dendam di antara dua kelompok suporter menjadi terus terpupuk.


Haringga Sirla, anggota The Jak Mania yang tewas.(INSTAGRAM)

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mem-posting kembali atau memviralkan kembali video pengeroyokan," kata Yoris dilansir BolaSport.com dari Kompas.

"Menyebarkan video pengeroyokan bisa mengakibatkan permusuhan yang panjang," tutur Yoris menambahkan.

Yoris mengatakan, aparat kepolisian telah mengamankan 16 orang terkait kasus penganiayaan tersebut.

(Baca Juga: 5 Fakta Tewasnya Haringga Sirla, The Jak Mania yang Jadi Korban Pengeroyokan di GBLA)

"16 orang sudah diamankan, delapan di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Yoris.

Para tersangka yang diamankan di antaranya B (41 tahun), GA (20), CG (20), AA (19), SMR (17), DFA (16), dan JS (31).


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X