Lagu bernada kebencian masih saja terdengar pada pertandingan sepak bola Indonesia, seperti pada laga Derbi Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya. Sang kapten, Hamka Hamzah pun mengkritisi perilaku Aremania yang dinilai kurang terpuji tersebut.
Pertandingan lanjutan pekan ke-24 Liga 1 2018 ini berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (6/10/2018).
Perilaku buruk Aremania mencoreng kemenangan Arema FC atas Persebaya Surabaya di laga Liga 1 sarat gengsi tersebut.
Pasalnya, sepanjang laga suporter militan Singo Edan itu terus menyanyikan lagu-lagu bernada kebencian yang ditujukan kepada keluarga besar tim tamu, terutama kepada suporternya, Bonek.
Hal itu lantas menjadi sorotan oleh publik sepak bola Indonesia.
Baca juga:
- Dikalahkan Arema FC, Pelatih dan Pemain Persebaya Sebut Derbi Jawa Timur Ini Dinodai Wasit
-
Milan Petrovic Tak Terima Arema FC Dituding Dapat Bantuan Wasit Saat Benamkan Persebaya
-
Arema Vs Persebaya - Oknum Suporter Nodai Kemenangan, Sobek Bendera hingga Pelemparan
Belum hilang dari ingatan jika Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan akan memerangi yel-yel yang tak patut didengar seperti itu.
Lagu-lagu itu, diyakini jadi biang keladi dan salah satu faktor utama maraknya kekerasan dan rivalitas buta di kalangan para suporter.
Hamka Hamzah, sebagai kapten tim mengaku prihatin dengan perbuatan suporternya tersebut.
"Sebenarnya untuk pelemparan-pelemparan saya lihat sudah berkurang. Kalau soal lagu ya saya sendiri sangat menyayangkan, tapi tidak mudah agar puluhan ribu orang tidak nyanyi itu," kata Hamka Hamzah, kutip BolaSport.com dari Surya Malang.
(Baca Juga: Link Live Streaming Persija Vs Perseru - Tuan Rumah Pantang Anggap Remeh)
Hamka mengatakan, untuk melakukan suatu perubahan yang melibatkan jumlah massa besar, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri.
Semua hanya akan berubah, lanjut Hamka, jika masing-masing individu bisa menyadarinya bahwa hal itu merupakan perbuatan yang kurang terpuji.
Mario Gomez Minta Restu Bobotoh https://t.co/XHfMtisqYv
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 8, 2018
Kendati demikian, ia meyakini jika semuanya sepakat untuk berbenah, perubahan itu perlahan akan terwujud.
"Itu kembali ke pribadi masing-masing. Tapi soal itu memang kita semua harus bersama-sama menyuarakan perdamaian. Tidak mudah memang bisa memberikan arahan puluhan ribu manusia untuk stop bernyanyi lagu yang tidak enak didengar. Tapi perlahan bisa hilang," ujarnya.
(Baca Juga: Teco Ajak The Jak Mania Kerja Sama)
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar